Mustahik Dapat Bantuan Pangan Lewat ATM Beras

Direktur Baznas Nasir Tajang (kiri), Direktur Pemasaran PT. Lotte Mart Indonesia Evi Lionawan saat penyerahan simbolis kartu ATM Beras ke mustahik. Foto: Royhanul Iman/MINA

Jakarta, MINA – Mustahik mendapat bantuan pangan berupa beras yang diberikan melalui sebuah ATM. Program ini juga dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-72.

Beras tersebut berasal dari hasil donasi pelanggan yang berbelanja di Lotte Mart kemudian disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

“Ini patut kita apresiasi dan syukuri. Karena Lotte Mart sebagai salah satu perusahaan multinasional memercayakan penyaluran bantuannya melalui Baznas,” kata Direktur Baznas Nasir Tajang di Jakarta, Senin (16/10).

Mustahik didata oleh Baznas kemudian diberikan kartu yang bisa digunakan menukar beras di mesin ATM khusus. Beras yang diperoleh sebanyak 5 liter per orang dengam limit pengambilan setiap pekan sekali.

Baca Juga: Prof Yon Mahmudi: Israel Dapat Keuntungan dari Krisis Suriah Saat Ini

Nasir menambahkan, kegiatan ini bertujuan memberikan perhatian yang besar terhadap kondisi rawan pangan yang masih terjadi di negeri ini.

“Sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan melalui pemberian bantuan beras bagi penerima manfaat,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Pemasaran PT. Lotte Mart Indonesia Evi Lionawan mengatakan, donasi yang digalang dilakukan sejak 8 September 2017 lalu di 17 titik Lotte Mart se-Indonesia.

Penghimpunan donasi dilakukan dengan mengerahkan para kasir berkampanye kepada pelanggan Lotte Mart agar menyumbang untuk program bantuan beras bagi masyarakat tak mampu.

Baca Juga: Muhammadiyah Bikin AC yang Bisa Ingatkan Waktu Shalat

“Kemudian pelanggan akan memberikan sejumlah dana kepada kasir untuk dimasukkan sebagai donasi,” katanya.

Layaknya mengambil uang dari ATM, mustahik yang telah diverifikasi dapat mengambil beras secara cuma-cuma dengan menggunakan kartu peserta.

Program ini merupakan inovasi BAZNAS dalam memberikan kemudahan pelayanan masyarakat miskin.

Mesin yang digunakan merupakan karya anak bangsa, seorang lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB). (L/R08/RI-1)

Baca Juga: Ukhuwah Al-Fatah Rescue Ikuti Latihan Gabungan Penanganan Banjir

Mi’raj News Agency (MINA)