NATO KECAM RUSIA LANGGAR WILAYAH UDARA TURKI

Ankara, 22 Dzulhijjah 1436/6 Oktober 2015 (MINA) – NATO (Persekutuan Pertahanan Atlantik Utara) meminta Federasi Rusia untuk berhenti menyerang oposisi Suriah dan mengecam serangan ke dalam wilayah udara Turki.

“Sekutu sangat memprotes pelanggaran wilayah udara negara Turki dan mengecam serangan ke dalam dan melanggar wilayah udara NATO,” kata NATO dalam pernyataannya.

Turki adalah anggota NATO, satu-satunya negara anggota yang berada di nemua Asia dan satu-satunya negara anggota NATO yang dipandang sebagai negara Islam. Turki telah menjadi anggota NATO sejak tahun 1952. NATO adalah persekutuan negara-negara barat pimpinan Amerika Serikat yang dibentuk pasca Perang Dunia II untuk menghadapi Blok Timur Komunis pimpinan Uni Sovyet.

Dewan Atlantik Utara bertemu pada Senin (5/10) dan mengeluarkan pernyataan yang mengecam pelanggaran jet Rusia terhadap wilayah udara Turki, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Menurut pernyataan itu, NATO menyuarakan keprihatinan mengenai serangan Rusia di Hama, Homs, dan Idlib yang menargetkan warga sipil dan pasukan oposisi Suriah.

“Sekutu menyerukan kepada Federasi Rusia untuk segera menghentikan serangan terhadap oposisi Suriah dan warga sipil, agar fokus pada upaya memerangi ISIL (Islamic State) dan ikut mendukung penyelesaian konflik melalui transisi politik,” kata pernyataan itu.

Sekutu menyoroti, tindakan militer Rusia lebih berbahaya, terutama karena melanggar wilayah udara Turki baru-baru ini pada 3 dan 4 Oktober oleh Angkatan Udara Rusia pesawat SU-30 dan SU-24 di wilayah Hatay.

Selain Turki, negara lain di luar benua Eropa yang jadi anggota NATO adalah Amerika Serikat.  (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

http://aa.com.tr/en/turkey/nato-condemns-russian-violation-of-turkish-airspace/432222