NATSIR ZUBAIDI: FATWA MUI UNTUK MENCERAHKAN BANGSA

Ketua PP-DMI, Bidang Sarana, Hukum dan Waqaf, Muhammad Natsir Zubaidi, (Foto: Kurnia)
Ketua PP-, Bidang Sarana, Hukum dan Waqaf, , (Foto: Kurnia)

Jakarta, 8 Dzulqa’dah 1436/23 Agustus 2015 (MINA) – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Bidang Sarana, Hukum dan Waqaf, Muhammad Natsir Zubaidi, mengatakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) harus terus menyampaikan fatwa dan program rintisan untuk mencerahkan bangsa dan mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ia menanggapi MUI yang akan melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) IX tanggal 24 sampai 27 Agustus di Surabaya.

“Hendaknya MUI tetap konsisten menyampaikan fatwa dan program-program rintisan, unggulan dan strateginya dalam mencerahkan bangsa dan mengawal NKRI,” kata Natsir di Jakarta, Ahad (23/8).

Menurutnya, sesuai dengan jati diri ulama sebagai waratsatul ambiya (pewaris para Nabi), maka MUI harus konsisten dalam menjaga perannya sebagai pewaris dan pembawa Risalah kenabian.

Ia juga menyampaikan, MUI harus konsisten dalam menjaga perannya sebagai Majelis Mufti. pembimbing dan pelayan ummat, serta pelopor pemikiran Tajdid dan penggerak perbaikan ummat dan bangsa (ishlahul ummah).

“Untuk itu saya mengapresiasi tema , yakni Islam Washatiyah untuk Indonesia dan Dunia yang berkeadilan dan berkeadaban,” paparnya.

Sebagai negeri Muslim terbesar di dunia, lanjutnya, sudah sewajarnya jika berbagai organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam yang menjadi pilar utama MUI memberikan kontribusi pemikiran kepada dunia internasional, khususnya dunia Islam.

Guna mempersiapkan agenda besar itu, tuturnya, ke depan, MUI harus menggunakan pendekatan kompetensi (profesionalisme) dalam merekrut pengurus-pengurusnya di komisi-komisi dan lembaga-lembaga, di samping tetap mempertahankan sistem keterwakilan ormas-ormas Islam.

“MUI sepatutnya melibatkan kalangan Perguruan Tinggi (PT) dan Pesantren, sesuai dengan bidang keahlian dan kemampuannya, dalam merekrut pengurus di lembaga-lembaga dan komisi-komisi yang ada, dengan pendekatan profesionalisme,” ujarnya.

“Apalagi MUI sebagai wadah para ulama, zuama dan cendekiawan Muslim senantiasa menghadapi tantangan yang berubah-ubah  sesuai dengan zamannya,” ucap Natsir.

Sebagai salah satu ormas pendiri MUI, jelasnya, Dewan Masjid Indonesia (DMI) berharap agar ormas-ormas pendiri MUI yang masih eksis dapat diikutsertakan dalam memperkuat peran MUI sebagai tenda besar umat Islam di masa depan.

Misalnya, ormas-ormas pendiri MUI seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, DMI, Al-Washliyah, Mathlaul Anwal, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dan lainnya. (T/P002/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0