Jakarta, 3 Rajab 1436/22 April 2015 (MINA) – Indonesia dan Negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengadakan pertemuan khusus di sela-sela pertemuan KTT Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu sore.
Presiden RI Joko Widodo menyatakan pertemuannya dengan 46 Kepala Negara/Pemerintahan serta Ketua Delegasi negara anggota OKI dalam diskusi informal membahas isu yang berkembang di kawasan negara-negara anggota OKI yaitu Palestina, terorisme-radikalisme serta berbagai konflik yang terjadi antara negara-negara Islam.
“OKI sepakat untuk bersama-sama menyelesaikan konflik di Negara-negara Islam,” tegas Joko Widodo saat berkunjung ke International Media Center KTT 60 Tahun KAA di JCC.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyampaikan rencana negara-negara anggota OKI untuk membentuk satuan tugas khusus yang bertugas membahas lebih dalam berbagai isu yang terjadi di negara-negara Islam.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Anggota-anggota OKI yang hadir pada pertemuan itu sepakat bahwa Indonesia perlu menggambil peran lebih besar untuk mencari penyelesaian masalah-masalah tersebut.
Selain itu, dengan adanya satuan tugas khusus diharapkan semua pihak dapat berdiskusi dengan lebih terbuka, menawarkan best practises serta melakukan pertemuan berkala.
Selanjutnya akan diadakan pertemuan lagi untuk menentukan mekanisme satuan tugas khusus tersebut serta negara-negara anggota satgas.
Pertemuan yang diprakarsai Indonesia itu dilatarbelakangi keprihatinan mendalam atas merebaknya krisis dan konflik bersenjata di sejumlah negara di kawasan. Hal ini semakin memburuk dengan meluasnya berbagai ancaman teror dari kelompok-kelompok yang mengatasnamakan Islam.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Di berbagai kesempatan, Indonesia selalu menyerukan kepada pemimpin negara-negara OKI pentingnya persatuan umat Islam di seluruh dunia dalam menghadapi tantangan dunia saat ini. Islam adalah agama yang damai, toleran dan “Rahmatan lil Alamin”, rahmat bagi semesta alam.
Indonesia juga selalu menyerukan agar negara-negara Muslim menyuarakan Islam sebagai agama yang dapat berkontribusi bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia, dan mendorong penyelesaian konflik melalui cara-cara damai dan dialog.(L/P008/R04/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah