Riyadh, MINA – Negara-negara Teluk Arab mengimbau warganya untuk meninggalkan Lebanon di tengah protes keras nasional atas krisis ekonomi yang memburuk di negara itu.
Saudi Press Agency (SPA) melaporkan, warga negara Saudi telah diperingatkan agar tidak bepergian ke Lebanon dan mereka yang sudah ada di sana diminta berhati-hati.
Pemerintah Uni Emirat Arab dan Bahrain menyerukan warganya untuk pergi di tengah kerusuhan.
Protes di Lebanon berlanjut pada hari Sabtu (19/10) untuk hari ketiga. Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di seluruh negeri, menutup jalan utama, demikian Nahar Net melaporkan.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Para pemrotes menolak pajak yang diusulkan oleh pemerintah. Mereka mencerca para pemimpin puncak, termasuk presiden, perdana menteri dan ketua parlemen, yang mereka salahkan atas korupsi yang berlangsung selama beberapa dekade.
Mereka menyerukan pengunduran diri pemerintah.
Perdana Menteri Lebanon memberi mitra-mitranya di pemerintahan sebuah ultimatum 72 jam untuk menghasilkan solusi yang meyakinkan di tengah tekanan. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah