Negara Penampung Pengungsi Palestina Bahas Krisis Keuangan UNRWA

Amman, MIINA – Departemen Urusan Kementerian Luar Negeri Yordania menggelar rapat koordinasi perwakilan negara-negara Arab yang menampung Palestina, membahas masalah krisis keuangan yang dihadapi lembaga bantuan pengungsi .

Koordinasi melibatkan partisipasi delegasi dari Lebanon, Suriah, Palestina, Mesir, dan Liga Arab. Quds Press melaporkan, Ahad (13/3).

Pertemuan yang dihadiri Duta Besar Mesir untuk Yordania Muhammad Samir ini bertujuan untuk mengkoordinasikan posisi negara-negara Arab yang menampung pengungsi Palestina menjelang pertemuan subkomite UNRWA.

Pertemuan dengan UNRWA akan diadakan pada Senin (14/3) dan Selasa (15/3) di ibukota Yordania, Amman.

Kepala Departemen Urusan Palestina, Rafiq Kharfan, mengatakan kondisi UNRWA baru-baru ini yang menghadapi kondisi keuangan serius yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Hal ini tentu sangat berpengaruh pada nasib para pengungsi Palestina di tengah pertumbuhan demografis dan meningkatnya kebutuhan anggaran mereka. Terutama mengingat konsekuensi kesehatan, ekonomi dan sosial pada masa pandemi virus Corona,” ujarnya.

Kharfan mengindikasikan perlunya terus memobilisasi dukungan politik internasional untuk memperbarui mandat badan tersebut pada akhir tahun ini, dan menerjemahkannya ke dalam dukungan keuangan.

Mandat kepengurusan UNRWA akan berakhir pada akhir tahun 2022 ini, dan akan dipilih pengurus baru periode 2023-2028.

UNRWA didirikan tahun 1949 di bawah PBB, untuk memberikan layanan kesehatan dan pendidikan kepada sekitar 5.600.000 pengungsi Palestina, di lima wilayah : Tepi Barat, Gaza, Yordania, Suriah, dan Lebanon. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.