Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu Isyaratkan Israel Lakukan Serangan Terbaru di Suriah

Rudi Hendrik - Senin, 15 April 2019 - 15:43 WIB

Senin, 15 April 2019 - 15:43 WIB

6 Views

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: Noam Revkin Fenton/Flash90)

Yerusalem, MINA – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Ahad (14/4) mengisyaratkan bahwa Israel bertanggung jawab atas serangan udara di Suriah yang terjadi akhir pekan.

Serangan Sabtu (13/4) itu dilaporkan menargetkan pabrik senjata yang terkait Iran di luar kota Masyaf, provinsi Hama.

“Kami terus beroperasi di semua lini, termasuk yang utara,” kata Netanyahu pada sebuah acara di Yerusalem, demikian Times of Israel melaporkan.

“Kami tidak siap untuk membiarkan seseorang membentengi diri mereka sendiri dengan cara yang membahayakan Israel,” katanya. “Kekuatan adalah jaminan keberadaan kita dan merupakan kondisi penting serta mendasar untuk mencapai perdamaian dengan tetangga kita.”

Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata

Suriah menyalahkan Israel atas serangan Sabtu pagi yang dilaporkan menargetkan fasilitas produksi rudal di pangkalan militer di luar kota barat laut Masyaf.

Kantor berita nasional Suriah, SANA, mengatakan bahwa pertahanan udara Suriah mencegat serangan Israel, menumbangkan beberapa rudal yang ditembakkan oleh Israel.

Organisasi pemantau Observatorium Suriah untuk HAM yang berbasis di London mengatakan, sejumlah “elemen” Iran dan militan pro-Iran tewas dalam serangan itu, 17 orang terluka.

Israel biasanya tidak mengomentari laporan mengenai serangan udara di negara tetangga Suriah, meskipun baru-baru ini mengakui menyerang target Iran di sana.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Israel menyatakan bahwa Iran berusaha untuk membangun kehadiran militer di Suriah dan berusaha untuk mentransfer persenjataan canggih ke kelompok Hizbullah, proksi di Lebanon dan Suriah. (T/RI-1/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Rekomendasi untuk Anda