NGO EMIRAT BAGI HADIAH LEBARAN UNTUK 5.000 PENGUNGSI YAMAN

Warga Yaman mengantri menerima bantuan di pusat bantuan PBB untuk krisis kemanusiaan di Yaman. (Foto: WFP/Barry Came)
Warga Yaman mengantri menerima bantuan di pusat bantuan PBB untuk krisis kemanusiaan di Yaman. (Foto: WFP/Barry Came)

Sana’a, 5 Syawal 1436/21 Juli 2015 (MINA) – Bulan Sabit Merah (ERC) Emirat telah membagikan hadiah kepada 5.000 anak pengungsi  di provinsi selatan-timur dari Hadramaut, Yaman.

Tim ERC membagikan mainan elektronik, permen dan alat melukis di tempat penampungan sementara. Hal ini dilakukan untuk meringankan penderitaan trauma yang dihadapi anak-anak dengan kondisi dan situasi Yaman yang masih memburuk.

Badan Kemanusiaan Emirat itu terus melakukan operasi untuk memberikan pelayanan pendidikan, kesehatan dan sosial dasar bagi anak-anak yang menanggung beban tragedi kemanusiaan di Yaman, Kantor Berita Emirat (WAM) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sementara itu Badan PBB, WFP,  itu melaporkan, lebih dari satu juta orang telah meninggalkan rumah mereka dalam tiga bulan terakhir, sedangkan lebih dari 3.000 orang telah tewas di Yaman sejak serangan udara dimulai pada 26 Maret 2015 oleh koalisi pimpinan Arab Saudi.

Sementara itu, PBB mengatakan 21 juta orang membutuhkan bantuan, berarti sekitar 80 persen dari total penduduk Yaman.

Konflik yang terjadi di Yaman menyebabkan dampak semakin memburuknya sistem layanan kesehatan negara dan jutaan anak terancam kelaparan dan berbagai macam penyakit, badan PBB, UNICEF mengatakan.

Kekurangan listrik dan bahan bakar berdampak pada kinerja puskesmas untuk memberikan layanan kesehatan bagi anak-anak, tambahnya.

“Diperkirakan 2,6 juta anak di bawah usia 15 sekarang berisiko tertular campak – penyakit yang berpotensi menyebar dengan cepat di tempat konflik,” kata Christophe Boulierac.

Boulierac juga memperingatkan bahwa jumlah anak terkena infeksi saluran pernafasan akut melonjak menjadi 1,3 juta karena kurangnya vaksinasi. Sementara lebih dari 2,5 juta anak berisiko diare karena tidak tersedianya air bersih , kondisi sanitasi yang buruk dan kurangnya akses kesehatan lainnya.(T/P004/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0