Zaria, 22 Muharram 1436/15 November 2014 (MINA) – islam/">Gerakan Islam di Nigeria menggelar demonstrasi damai di kota Zaria guna menyuarakan kemarahan mereka pada upaya pembunuhan terhadap salah seorang pemimpinnya.
Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di depan Masjid Jumaat di Zaria, sebuah kota besar di negara bagian Kaduna Nigeria Utara, mereka menuduh pihak berwenang Nigeria mencoba melakukan upaya pembunuhan Syeikh Ibrahim Zakzaky.
Syeikh Ibrahim dikenal sebagai orang yang keras mengkritik kehidupan pejabat yang kerap korupsi di negara Afrika itu, demikian Press TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Para pengunjuk rasa mengatakan Syeikh Ibrahim selalu menggambarkan dirinya sebagai warga Nigeria yang tertindas dan mencoba mengekspos kebijakan-kebijakan yang salah dari pemerintahan pimpinan Abuja.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Mereka juga mengatakan, keterbukaan sang syeikh selama ini telah membuat dirinya berada dalam bahaya yang serius.
“Tentara Nigeria telah mengintensifkan upaya untuk menyergap dan membunuhnya,” kata Abdullahi Danladi, salah satu anggota dari islam/">Gerakan Islam.
Dia lebih lanjut mencatat pasukan pemerintah Nigeria telah mengancam akan membunuh Ibrahim pada perayaan hari Ashura awal bulan ini.
Para demonstran juga bersumpah akan melindungi pemimpinnya itu.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
“Unjuk rasa ini bertujuan untuk menegaskan kembali solidaritas kami kepada Syeikh. Pemerintah Nigeria harus tahu, sebelum menghadap Syeikh sebaiknya selesaikan dengan kami terlebih dahulu,” kata Abduhamid Bello yang juga dari islam/">Gerakan Islam Nigeria.
Pada 25 Juli lalu, 32 anggota islam/">Gerakan Islam Nigeria ditembak mati tentara militer Nigeria dalam demonstrasi hari Al-Quds Internasional di kota yang sama. Tiga anak Syeikh Ibrahim menjadi korban dalam peristiwa tersebut.(T/P008/R04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)