London, 17 Rajab 1437/25 April 2016 (MINA) – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama pada Ahad (24/4) memperingatkan bahwa akan menjadi “kesalahan” jika mengirim pasukan Barat ke Suriah untuk menggulingkan rezim Presiden Bashar Al-Assad.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC London, dia mengatakan, Amerika Serikat akan meneruskan serangan terhadap kelompok Islamic State (ISIS) sambil terus berupaya menengahi kesepakatan transisi antara Presiden Assad dan oposisi moderat Suriah.
“Akan menjadi kesalahan bagi Amerika Serikat, atau Inggris, atau kombinasi negara-negara Barat, untuk mengirim pasukan darat dan menggulingkan Assad,” katanya, demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Obama mengaku lebih yakin bahwa mereka dapat menerapkan tekanan internasional kepada semua pihak, termasuk Rusia dan Iran, yang pada dasarnya menopang Assad, serta orang-orang oposisi moderat.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Sedikitnya 30 warga sipil tewas pada Sabtu dalam pertempuran di seluruh Suriah, mengancam gencatan senjata yang sudah berjalan selama delapan pekan.
Gencatan senjata yang ditengahi oleh Rusia dan Amerika Serikat, telah membangkitkan harapan bahwa PBB yang mendukung pembicaraan damai di Jenewa bulan ini akan membantu menyelesaikan konflik lima tahun di Suriah. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis