Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OBAMA PERINGATKAN MYANMAR TENTANG DISKRIMINASI MUSLIM ROHINGYA

Admin - Rabu, 3 Juni 2015 - 10:20 WIB

Rabu, 3 Juni 2015 - 10:20 WIB

840 Views ㅤ

obama.jpg" alt="" width="363" height="204" /> Pic (mashable)

Washington, 16 Sya’ban 1436/3 Juni 2015 (MINA) – Presiden Amerika Serikat Barrack Obama memperingatkan Myanmar untuk mengakhiri deskriminasi terhadap Muslim Rohingya, katanya ia menghadiri pertemuan dengan para pemimpin muda Asia di Gedung Putih, Selasa (2/6).

Pertemuan tersebut salah satunya ialah membahas tentang apa yang diperlukan Myanmar untuk menjadi negara yang sukses.

“Awalnya kita membicarakan tentang apa yang diperlukan Myanmar untuk menjadi sukses. Saya pikir salah satu hal yang paling penting ialah untuk mengakhiri deskriminasi, karena seperti apa mereka terlihat, atau apa keyakinan mereka. Dan Rohingya telah dideskriminasi secara signifikan, dan itulah alasan mereka melarikan diri,” kata Obama seperti yang disebutkan Anadolu Agency.

Komentar Obama menanggapi pertanyaan seorang remaja Thailand yang sedang melakukan kunjungan ke lembaga-lembaga masyarakat dan pemerintah Amerika.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Obama mengatakan, jika ia adalah Rohingya, ia ingin hidup dimana ia dilahirkan. Tapi dirinya ingin memastikan bahwa pemerintah melindunginya, dan orang-orang memperlakukannya dengan adil.

“Itulah mengapa begitu penting, sebagai bagian dari transisi demokrasi, ini masalah serius bagaimana Rohingya diperlakukan,” ujarnya.

Obama juga memberikan pujian terhadap Indonesia dan Malaysia untuk kesediaannya menampung para pengungsi Rohingya. (T/roy/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional
Wapres RI Ma'ruf Aamiin menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024) (Foto: Setwapres RI)
Asia
Asia
Internasional
Asia