Oman Bersiap Hadapi Kondisi Terburuk Akibat Siklon Mekunu

Salalah, , MINA – Pemerintah dan warga Oman telah bersiap menghadapi kondisi terburuk dari seiring meningkatnya badai tersebut.

Banjir besar melanda kota Salalah, Oman selatan, pada Jumat (25/5), ketika Siklon Mekunu mendekat ke daratan dengan angin kencang kategori tiga yang menghantam garis pantai.

Unit tanggap lapangan terpaksa menangguhkan layanan karena kondisi berbahaya dengan daerah dataran rendah yang terendam saat wadi meluap.

Situasi terburuk diyakini belum datang, demikian The New Arab melaporkan.

Topan ini sekarang hanya 50 km dari garis pantai dan angin di provinsi Dhofar saat ini setidaknya 160 km per jam dan terus meningkat, memunculkan gelombang setinggi hingga 12 meter.

Otoritas Oman mendesak penduduk di daerah dataran rendah untuk mengungsi ke tempat penampungan darurat atau tinggal di dalam rumah jika aman untuk melakukannya.

Tim pertahanan sipil telah mengevakuasi 10.000 penduduk di daerah tersebut.

Pemadaman dan kekurangan air telah dilaporkan dengan mata badai yang akan melanda Dhofar dalam beberapa jam mendatang.

Pelabuhan dan bandara Salalah telah ditutup untuk mengantisipasi badai, sementara beberapa perusahaan telepon menawarkan pesan gratis kepada penduduk.

Siklon Mekenu sebelumnya menghantam Pulau Socotra, Yaman, pada Kamis. Dilaporkan sedikitnya 40 orang hilang di laut setelah badai.

Ahli meteorologi memperkirakan angin dan hujan yang lebih kuat akan terjadi ketika badai melanda daratan Oman.

Oman telah mengalami beberapa badai besar dalam beberapa tahun terakhir, termasuk Topan Gonu yang menyebabkan kerusakan senilai sekitar $ 4 miliar dan menewaskan sedikitnya 49 orang. (T/RI-1/R01)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Comments: 0