Berlin, MINA – Hampir semua bus lokal dan sekolah di wilayah Vogtland di negara bagian Saxony Jerman menghentikan layanan setelah operator bus dan pemerintah lokal gagal menyepakati penyesuaian kontrak akibat krisis energi.
Sengketa tersebut berlangsung selama berbulan-bulan. Pada awal Oktober, operator lokal BG Bus menuntut perubahan kontrak karena kenaikan biaya energi dan cuti sakit yang tinggi dan mengancam akan menghentikan layanan. Anadolu melpaorkan.
BG Bus mengakhiri kontrak transportasi dalam waktu singkat pada hari Kamis (8/12). Diduga, county menuntut sejumlah enam digit subsidi yang dikembalikan.
Juru bicara asosiasi transportasi lokal Vogtland, Fabian Holst, mengatakan kepada surat kabar Sachsische Zeitung bahwa dia telah memberi tahu masyarakat tentang penghentian layanan bus melalui semua saluran yang memungkinkan.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Penumpang dan orang tua telah dipanggil untuk membentuk carpools. Obrolan orang tua “sangat panas,” kata Holst.
Holst mengatakan, asosiasi transportasi berusaha mengatur transportasi darurat secepat mungkin. Dalam melakukannya, mereka mengandalkan subkontraktor dari penyedia yang ada.
Seperti dilansir surat kabar harian Freie Presse, beberapa orang tua menolak menyekolahkan anaknya. Masyarakat Vogtland lainnya bingung bagaimana cara untuk pergi bekerja atau ke dokter, menurut surat kabar itu. (T/R7/P1)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Mi’raj News Agency (MINA)