OPM dan Benny Wenda Jadi Dalang Kerusuhan Wamena

Menko Polhukam Wiranto

Jakarta, MINA – Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan () menyebut kerusuhan di Papua, khususnya Wamena dalam beberapa hari terakhir didalangi oleh dua kekuatan, yakni Organisasi Papua Merdeka (OPM) berserta tokohnya, Benny Wenda.

“OPM dan Benny Wenda berusaha membangun suatu kerusuhan dan ekspose ke dunia luar menggalang dukungan untuk memerdekakan Papua dan Papua Barat,” katanya dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (30/9).

Menurut Wiranto, peran Benny Wenda terdeteksi menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Hak Asasi Manusia (KTT HAM) di Swiss dan di Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat beberapa hari lalu.

“Benny bersama kelompoknya berusaha menunjukkan eksistensi yang juga bergerak di luar negeri. Konspirasi inilah yang dihadapi kita semua. Syukur alhamdulillah usaha mereka gagal,” kata mantan Panglima ABRI itu.

Wiranto menyatakan, tidak ada negara khusus yang mendengarkan usaha OPM dan Benny karena bertentangan dengan resolusi PBB 2524 yang telah diputuskan di tahun 1969. Namun demikian, Wiranto mengamini masih banyak yang harus diperbaiki di Papua, khususnya Wamena.

“Meski dinilai sudah kondusif dan terkendali, pemerintah dan aparat keamanan masih mencoba menghilangkan trauma dengan memberikan jaminan keamanan,” katanya.

Wiranto mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk mengembalikan para pengungsi yang sebelumnya tinggal di Papua, khususnya Wamena, dengan mengungsinya mereka, secara langsung roda perekonomian terhenti. (L/R06/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.