Johannesburg, 8 Ramadhan 1436/25 Juni 2015 (MINA) – Seorang tokoh oposisi terkemuka Afrika Selatan mengkritik Mahkamah Pidana Internasional (ICC) karena diduga hanya menargetkan para pemimpin Afrika.
Floyd Shivambu, Kepala Partai Pejuang Kebebasan Ekonomi ( FPD) pada Selasa malam (23/6) menuding ICC menutup mata terhadap para pemimpin Barat menurutnya telah melakukan kejahatan keji.
“ICC harus menangkap (mantan Presiden AS) George Bush untuk perang ilegal di Irak. ICC harus menangkap (mantan Perdana Menteri Inggris) Tony Blair untuk perang ilegal di Irak,” kata Shivambu.
“Dan (Perdana Menteri Israel) Benjamin Netanyahu untuk kehancuran Palestina,” tambahnya, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Shivambu membuat pernyataan itu dalam debat parlemen setelah baru-baru ini ada seruan ICC Afrika di Pretoria untuk menangkap Presiden Sudan Omar Al-Bashir ketika berkunjung ke Afrika Selatan.
“Kami tidak setuju dengan tuntutan selektif ICC Afrika. Sepertinya (ICC Afrika) hanya ada untuk Afrika sejak berdirinya,” kata Shivambu.
Pada tahun 2009 dan 2010, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan Bashir setelah dituduh telah melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di wilayah Darfur, wilayah Sudan yang bergolak.
Afrika Selatan adalah penandatangan Statuta Roma yang resmi didirikan oleh ICC yang berarti mereka dapat menangkap siapa pun yang dituduh melakukan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang atau kejahatan agresi. (T/P001/R02)
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)