Kuwait City, 13 Rabi’ul Awwal 1435/15 Januari 2014 (MINA) – Organisasi Amal Islam Internasional menjanjikan bantuan senilai 400 juta dolar AS untuk membantu meringankan penderitaan warga Suriah akibat perang saudara berkepanjangan yang berkecamuk di negara itu.
Al-jazeerah yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA), Kamis melaporkan, Organisasi Amal Islam Internasional Kuwait menjanjikan amal 142 juta dolar AS pada hari Selasa, sementara puluhan LSM yang menghadiri pertemuan menjanjikan sisanya.
Organisasi IICO Kuwait mengatakan, dana tersebut akan menargetkan para pengungsi Suriah, baik di dalam negeri maupun yang berdatangan di negara tetangganya. Lebih dari 130.000 orang telah tewas dan jutaan mengungsi selama 34 bulan konflik antara rezim pemerintah Bashar Al-Assad dan kelompok perlawanan di Suriah.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Pertemuan Selasa tersebut terjadi sehari sebelum Konferensi Bantuan Kemanusiaan Internasional Kedua untuk Suriah, bertujuan untuk memenuhi keperluan dana sekitar 6,5 milyar untuk program bantuan bagi lebih dari 13,4 juta pengungsi warga Suriah yang menghadapi kondisi ekstrim di dalam negeri dan di negara-negara tetangga.
Pada pertemuan yang sama tahun lalu, LSM menjanjikan 182 juta dolar untuk pengungsi Suriah.
PBB telah menjelaskan bahwa itu adalah penggalangan amal terbesar dalam sejarah, murni untuk keadaan darurat kemanusiaan.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon akan memimpin pertemuan tingkat menteri selama satu hari, yang akan dibuka oleh emir Kuwait, Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Sekitar 69 negara dan 24 organisasi internasional menghadiri pertemuan tersebut.
Konferensi ini akan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, yang tiba di Kuwait, Rabu setelah pertemuan mengenai krisis Suriah di Roma dan Paris.
Seorang pejabat yang mendampingi perjalanan Kerry mengungkapkan kepada wartawan bahwa Washington telah memberikan lebih dari senilai 1,3 milyar dolar hingga saat ini, 700 juta dolar diantaranya telah dikirim ke Suriah.“AS saat ini adalah pendonor terbesar bagi krisis Suriah,” kata pejabat lain.
PBB mengatakan pihaknya membutuhkan $ 2,3 milyar untuk prgram bantuan bagi 9,3 juta pengungsi di dalam negeri Suriah dan 4,2 milyar dolar AS untuk pengungsiyang mengalirke negara tetanga di kawasan Timteng.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Menjelang kedatangannya di Kuwait, Ban memperingatkan bahwa situasi kemanusiaan di Suriah telah memburuk dan menyerukan negara-negara donor untuk membantu memenuhi target.
Pada konferensi donor pertama di Kuwait Januari tahun lalu, negara-negara yang berpartisipasi menjanjikan $ 1,5 milyar, 75 persen dari yang ditargetkan.
Badan-badan bantuan mengatakan 10,5 juta warga Suriah sangat rawan pangan, lebih dari satu juta anak balita menderita gizi buruk akut atau berat, sekitar setengah penduduk tidak memiliki akses ke sumber-sumber air yang memadai atau fasilitas sanitasi, dan 8,6 juta memiliki akses cukup untuk perawatan kesehatan.
Libanon saat ini menjadi tuan rumah terbesar pengungsi dengan 905.000, diikuti oleh Jordan 575.000, Turki 562.000, Irak 216.000 dan Mesir 145.000. (T/P09/E02/Mi’raj News).
Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Julani Sampaikan Pidato Kemenangan