Gaza, 13 Shafar 1435/16 Desember 2013 (MINA) – Israel mengizinkan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disumbangkan Qatar masuk ke Jalur Gaza melalui perbatasan Karm Abu Salem pada Ahad (15/12).
Seorang pejabat pemerintah Palestina di Gaza mengatakan bahwa 450.000 liter solar yang disumbangkan Qatar kepada Gaza untuk mengoperasikan kembali pembangkit listrik satu-satunya di jalur itu.
Qatar menyumbangkan 10 juta dolar (sekitar 120 miliar rupiah) untuk membayar pajak BBM Otoritas Palestina di Ramallah, Tepi Barat. Menurut laporan The Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip MINA (Mi’raj News Agency).
Perdana Menteri Palestina Ismail Haniya mengumumkan bahwa Qatar bermaksud mengirim kapal yang mengangkut bahan bakar untuk menjalankan kembali pabrik selama 4 bulan.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Sebelumnya, Ismail Haniya mengatakan bahwa Qatar menjanjikan 15 juta dolar (sekitar 180 miliar rupiah) untuk mengatasi krisis listrik dan membantu penduduk yang terkena dampak banjir, di samping pengiriman bahan bakar untuk pembangkit listrik Gaza.
“Qatar akan mengirim lima juta dolar bantuan untuk membantu mereka yang terkena dampak bencana di Gaza,” tambah Haniya.
Jalur Gaza saat ini dalam keadaan darurat karena kondisi cuaca buruk yang disebabkan badai musim dingin.
Kekurangan BBM menyebabkan pengolahan limbah di Jalur Gaza terhenti sejak awal November, pembangkit listrik dan pompa air pun terpaksa ditutup. (T/P013/R1)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Mi’raj News Agency (MINA)