Ramallah, MINA – Otoritas Palestina (PA) mengecam penembakan fatal terhadap seorang pemuda Palestina hingga meninggal oleh pasukan Israel sebagai kejahatan perang yang terdokumentasi.
“Kejahatan ini adalah bagian dari eskalasi Israel terhadap rakyat kami, dan kelanjutan dari pembunuhan harian yang tidak dapat diabaikan,” kata PA dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Wafa, Senin (6/12).
Mohammad Salimah (25) ditembak mati oleh pasukan Israel pada Sabtu (4/1) di dekat Gerbang Damaskus, Kota Tua Yerusalem karena diduga melakukan serangan pisau.
Sebuah video yang diambil oleh aktivis menunjukkan seorang petugas polisi Israel menembak Salimah ketika dia sudah tergeletak di tanah. Video lain menunjukkan petugas polisi Israel dengan senjata terhunus mencegah petugas medis menjangkau pemuda itu.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
PA meminta masyarakat internasional untuk segera turun tangan untuk menghentikan kejahatan Israel, memberikan perlindungan kepada rakyat Palestina, mengakhiri pendudukan dan menciptakan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Badan Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) menyebut pembunuhan Salimah oleh Israel sebagai “eksekusi ekstra-yudisial.”
Beberapa kelompok hak asasi Palestina dan internasional menuduh pasukan Israel menembaki warga Palestina yang tidak menimbulkan ancaman atau bahaya bagi mereka dan tidak peduli terhadap kehidupan warga Palestina. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat