Pakar Virus Israel: Perilaku Trump Setelah Dirawat di Rumah Sakit “Tidak Baik”

Tel Aviv, MINA – Pakar virus Corona Israel, Prof. Ronni Gamzu, mengatakan pada Jumat (9/10), perilaku Presiden AS setelah dirawat di rumah sakit karena , “tidak baik,” dan kemungkinan akan merusak “pertempuran” dunia  melawan virus.

Saat wawancara di berita Chanel 12, Gamzu ditanya apa pendapatnya tentang Trump yang berkeliling untuk melihat pendukungnya di luar rumah sakit dan kemudian kembali bekerja di Gedung Putih tanpa masker di saat ia masih bisa menularkan.

“Itu tidak baik. Itu tidak baik dalam hal perpesanan kepada publik. Berkenaan dengan para profesional (kesehatan) tidak baik. Itu tidak bagus untuk pertempuran (melawan COVID),” kata Gamzu, demikian dikutip dari Times of Israel.

“Jadi secara keseluruhan, menurut saya itu kurang tepat,” katanya.

Trump telah menghadapi kritik luas dari sekutu dan lawan atas perilakunya di Gedung Putih sehubungan dengan pencegahan virus.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi pada hari itu mengumumkan undang-undang yang akan memungkinkan Kongres campur tangan di bawah Amandemen ke-25 Konstitusi untuk mencopot presiden.

Ia mengatakan bahwa sikapnya ini karena kesadaran perlunya pengawasan Kongres yang lebih besar atas Gedung Putih.

Pelosi telah mengajukan pertanyaan tentang kebugaran mental Trump sejak didiagnosis COVID-19 dan menuntut lebih banyak transparansi tentang kesehatannya.

Pelosi mengatakan, Trump perlu mengungkapkan lebih banyak tentang kesehatannya setelah diagnosis COVID-19, karena makin banyak staf  di Gedung Putih telah terinfeksi.

Lebih dari 210.000 orang Amerika telah meninggal dan jutaan lainnya positif terkena virus corona. Kondisi itu tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

Trump mengatakan dia “merasa luar biasa” setelah dirawat di rumah sakit dan kembali bekerja di Gedung Putih. Namun, dokternya telah memberikan sinyal yang beragam tentang diagnosis dan perawatannya. Trump berencana untuk segera melanjutkan kampanye. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.