Pakar Zakat: Rizki Dari Orang Tua Berpengaruh Pada Perilaku Anak

Bekasi, 9 Safar 1438/ 9 November 2016 (MINA) – Kepala Devisi Penghimpunan Badan Amil Nasional () Faisal Qosim mengatakan bahwa rizki yang didapat orang tua akan berpengaruh kepada perilaku anaknya.

“Rizki yang didapat dengan halal dan ditunaikan zakat akan berpengaruh kepada perilaku dan akhlak anak-anak,” kata Faisal saat Talkshow dengan tema “Zakat Memperkaya Umat” yang dimoderatori oleh Habibie di Islamic Center, Bekasi, Rabu (9/11).

Menurutnya, orang yang mendapat rizki (harta) dan selalu membayarkan zakat tidak akan pernah merugi. Orang yang berzakat sama dengan mengikiskan sifat kikir dan bahil.

“Janji Allah dalam ayat Al-Quran bahwa Allah akan membalas dan memberikan keberkahan bagi hambanya yang mau . Jadi kalau besedekah jangan ragu-ragu..!” ujarnya.

Ia memaparkan zakat sudah ada sejak Rasulullah, lalu turunlah perintah Allah dalam ayat Al-Quran anjuran zakat setelah Rosul hijrah ke Mekkah.

“Zakat termasuk satu-satunya ibadah yang perlu diperhatikan! Ibadah sholat dan puasa itu sudah menjadi kebiasaan kita, tapi kita sering lupa akan kewajiban zakat,” ujarnya.

Ia menjelaskan perintah zakat di dalam Al-Quran ada 80 ayat yang bersanding dengan kalimat sholat. Zakat dalam Al-Qur’an menggunakan istilah Sedekah dan Infak, artinya dikeluarkan dari harta tertentu dan diterima oleh orang tertentu.(L/M013/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)