Lahore, 21 Jumadil Akhir 1437/30 Maret 2016 (MINA) – Dua hari setelah ledakan bom di Lahore pada akhir perayaan Paskah, aparat keamanan Pakistan telah menangkap lebih dari 5.000 tersangka.
Namun kemudian, sebagian besar dibebaskan kembali dan tinggal 216 tersangka yang dikenakan penyelidikan mendalam.
Menteri Negara untuk Provinsi Punjab Rana Sanaullah mengatakan, 5.221 orang ditahan dan 5.005 dibebaskan setelah memverifikasi identitas mereka.
“Saat ini di Rawalpindi, Multan dan di tempat lain, operasi sedang berlangsung, badan-badan intelijen dan pasukan tentara Ranger melakukan operasi,” kata Sanaullah. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Kelompok Jamaat-ul-Ahrar, pecahan Taliban Pakistan pendukung Islamic State (ISIS) yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman bunuh diri itu, telah mengeluarkan ancaman terbaru melalui Twitter.
“Semua orang akan mendapatkan giliran dalam perang ini, terutama media budak Pemerintah Pakistan,” kata Ehsanullah Ehsan, juru bicara Jamaat-ul-Ahrar di Twitter. “Kami hanya menunggu waktu yang tepat.”
Juru bicara Angkatan Darat Jenderal Asim Bajwa mengatakan, Rangers militer dan paramiliter melakukan razia di Punjab, provinsi terkaya dan paling padat penduduknya di Pakistan, merespon cepat pemboman Paskah yang diklaim menargetkan umat Kristen.
Sementara itu, ratusan pengunjuk rasa Muslim berpaham ultra-konservatif berkemah di depan parlemen pada Selasa di ibukota Islamabad, sehari setelah bentrok dengan polisi.
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
Jaringan telepon seluler di ibukota diblokir untuk tujuan keamanan selama dua hari berturut-turut.
Pengeboman Paskah adalah serangan paling mematikan di Pakistan sejak pembantaian 2014 di sekolah yang diklaim oleh faksi dari Taliban yang menewaskan 134 siswa.
Serangan Ahad lalu, termasuk membunuh 29 anak-anak di antara 72 orang yang tewas.
“Biarkan (Perdana Menteri) Nawaz Sharif tahu bahwa perang ini sekarang telah datang ke ambang rumahnya,” tweet Ehsan. (T/P001/P2)
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron akan Umumkan Perdana Menteri Baru Hari Ini