PALESTINA BERI WAKTU ISRAEL DUA TAHUN AKHIRI PENDUDUKAN

Israel menolak pembicaraan mengenai penarikan pasukannya dari Tepi Barat dan Yerusalem Timur. (Foto: Reuters)
menolak pembicaraan mengenai penarikan pasukannya dari dan . (Foto: Reuters)

Ramallah, 22 Shafar 1436/15 Desember 2014 (MINA) – Para pejabat akan mengajukan rancangan resolusi kepada yang memberi batas waktu dua tahun lagi bagi Israel untuk mengakhiri pendudukannya.

“Para pemimpin Palestina mengambil keputusan untuk pergi ke Dewan Keamanan Rabu depan guna menyuarakan proyeknya untuk mengakhiri ,” kata anggota senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Wassel Abu Yussef setelah pertemuan di Ramallah Ahad kemarin.

Kementerian Luar Negeri Israel menolak berkomentar menjelang pertemuan Senin di Roma antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry, Al-Jazeera sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Sebelumnya, Yordania pada bulan lalu mengedarkan draf teks kepada pemerintah Palestina yang menetapkan November 2016 sebagai tenggat waktu akhir dari pendudukan Israel di Tepi Barat.

Namun teks itu dianalisa akan terhenti oleh oposisi AS, yang memiliki hak veto di Dewan Keamanan.

Netanyahu menolak semua pembicaraan tentang menarik diri dari Al-Quds Timur dan Tepi Barat dalam waktu dua tahun. Dia mengatakan, menarik keluar sekarang akan membawa “ekstrimis Islam ke pinggiran Tel Aviv dan jantung Al-Quds”.

AS, sekutu terdekat Israel, secara konsisten menggunakan hak vetonya di PBB untuk memblokir semua gerakan yang dipandang anti-Israel. (T/P001)/R05

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0