PALESTINA HARAPKAN DUKUNGAN NEGARA AA AKHIRI PENJAJAHAN ISRAEL

Dari kiri ke kanan: Menlu Palestina Riad Al-Maliki, PM Palestina Rami Hamdalah, Dubes Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi. Foto: Rina/MINA
Dari kiri ke kanan: Menlu Palestina Riad Al-Maliki, PM Palestina , Dubes Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi. Foto: Rina/MINA

, 3 Rajab 1436/21 April 2015 (MINA) –  Palestina mengharapkan pada peringatan Konferensi Asia-Afrika  ke-60  dukungan  negara Asia-Afrika akan mengalir untuk kemerdekaan Palestina dan mengakhiri  penjajahan Israel di tanah air-nya.

Dalam konferensi  internasional yang memasuki hari ketiga tersebut, Rami Hamdalah menegaskan kini waktunya Palestina untuk merdeka melalui konferensi yang akan menghasilkan dokumen di penghujung  kegiatan ini nanti.

“Sejak pertama tahun 1955, kemerdekaan telah dicapai negara-negara Asia-Afrika kecuali Palestina,” katanya dalam konperensi pers di Jakarta, Selasa. Ia didampingi oleh Menlu. Palestina Riad Al-Maliki dan Dubes Palestina untuk RI, Farz Mehdawi.

Dia menambahkan, sejauh ini Palestina masih menderita oleh perlakuan yang tidak adil dari Israel, pengusiran dari rumah dan tanahnya sendiri menjadi kejadian yang tidak aneh di Palestina.

Dia memuji dukungan negara-negara Asia-Afrika yang selama ini komitmen untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina. “Sekarang Palestina tinggal merdeka, memperbaiki infrastruktur, dan meningkatkan sumber daya manusia,” tambahnya.

Rami yang mendarat di Jakarta semalam mengungkapkan apresiasi kepada masyarakat Indonesia atas dukungan  yang terus mengalir hingga hari ini.

“Kami bangga dengan dukungan yang kokoh dari Indonesia selama ini untuk kami,” ungkapnya.

Deklarasi kemerdekaan untuk Palestina menjadi salah satu isu sentral yang dibahas dalam Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).

Menlu Palestina Riyad al-Maliki juga mengucapkan terima kasih untuk dukungan yang diberikan negara-negara Asia Afrika.

“Kita punya dukungan kuat dari Asia Afrika. Indonesia sepakat membuat dukungan kemerdekaan untuk Palestina, berarti Palestina memiliki arti penting. Palestina menjadi fokus utama di gathering ini. Terima kasih Indonesia untuk memberi dukungannya,” ujar Riyad.(L/R04/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Comments: 0