PALESTINA KUTUK ISRAEL DAN TERORIS EKSTRIM YAHUDI

serangan udara militer Zionis Israel menargetkan wilayah Gaza. (Foto: Gaza Now)
Serangan udara militer Zionis menargetkan beberapa wilayah , Selasa (8/7) dini hari. (Foto: Gaza Now)

Ramallah, 10 1435/8 Juli 2014 (MINA) – Pemerintah mengutuk agresi rezim Zionis Israel yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza dan seluruh (termasuk Tmur).

Serangan-setangan tersebut telah mengakibatkan pembunuhan puluhan warga Palestina, penghancuran rumah dan mengancam warga tidak bersalah, demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Palestina yang dikeluarkan Senin. Kantor Berita Palestina WAFA  memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Kementerian Luar Negeri Palestina menyatakan, “arus serangan teroris” Zionis Israel tidak terbatas pada para pembunuh penduduk asli Al-Quds, Mohammad Abu-Khdeir, yang diculik, disiksa dan dibunuh oleh pemukim ekstrimis pada Selasa (2/7) lalu, namun kekerasan agak “merajalela” yang dilakukan komunitas Zionis Israel yang bekerja secara bebas di semua tingkatan.

“Aliran teroris” itu menikmati dukungan dari berbagai departemen pemerintah dan pejabat di Israel dan saat ini meningkat karena “kampanye hasutan” yang dipimpin tokoh-tokoh militer, politik, dan pendukung kuat Israel,” kata Kementerian Luar Negeri Palestina.

Disebutkan juga nama-nama organisasi ekstrimis Yahudi “Hilltop Youth,” “Price Tag” dan kelompok lain yang sama sebagai kelompok teroris.

Sebelumnya, Presiden Palestina Mahmud Abbas menyerukan kepada Sekjen PBB Ban Ki Moon untuk membentuk komite internasional guna menyelidiki kejahatan Israel yang dilakukan terhadap warga Palestina.

Dalam pertemuan dengan Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Robert Serry, di Ramallah, Ahad (6/7), Abbas memberi Serry surat penting untuk disampaikan kepada Ki Moon.

Akhiri Kejahatan Israel

Seruan Abbas didukung Anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hanan Ashrawi.

Wanita yang juga diplomat kawakan Palestina ini menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk melaksanakan tanggungjawabnya dalam memelihara perdamaian dan keamanan internasional di seluruh dunia dan bertindak segera mengakhiri kejahatan Israel yang terus berlanjut dan berlebihan di wilayah Palestina.

“Israel harus bertanggung jawab atas pelanggaran mencolok atas hukum internasional dan serangan serta kejahatan biadab terhadap rakyat Palestina,” tegas wanita  itu.

Pernyataan  ini dikeluarkan sebagai reaksi atas pembunuhan di luar proses hukum atas sembilan warga Palestina oleh serangan udara Israel di Gaza; dua pekerja Palestina (Zahi Subi Abu Hamed dari Qalqiliya dan Anwar Astal dari Tulkarem, Tepi Barat) yang ditabrak dan dibunuh oleh seorang ekstrimis Yahudi di sisi jalan di Haifa; dan kampanye teror dan agresi Zionis Israel yang sedang berlangsung di seluruh wilayah Palestina yang diduduki.

Muhammad Abu Khadeir, bocah berusia 15 tahun dibakar hidup-hidup saat sedang melakukan aksi demontrasi di Al-Quds Timur, sementara sedikitnya 16 warga Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan yang tewas selama dua pekan terakhir, selain upaya penculikan yang sedang berlangsung dan serangan terhadap anak-anak.

Ashrawi menyerukan kepada masyarakat internasional untuk segera mengutuk agresi Israel terhadap wilayah Palestina terutama Gaza, dianggap sebagai salah satu upaya menindas dengan mengubah Gaza menjadi “penjara terbesar,” di dunia serta bertindak menghentikan semua kejahatan yang dilakukan rezim Zionis itu.

“Sekarang adalah waktu bagi dunia untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina dan membawa Israel mematuhi kewajiban dan tanggung jawab hukum yang dituangkan dalam hukum dan konvensi internasional,” pungkas Ashrawi. (T/P02/IR)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Comments: 0