Ramallah MINA – Pemerintah Palestina mengutuk keras serangkaian serangan dan agresi di tempat-tempat suci, dan penodaan kesucian Masjid Al-Aqsa, juga serangan terhadap jamaah oleh tentara pendudukan dan pemukim Israel pada Ahad (2/6).
“Kami menganggap otoritas pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas seriusnya eskalasi di Masjid Al-Aqsa sebagai akibat dari serangan terus-menerus dan serangan terhadap jamaah oleh pemukim ekstremis di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel,” kata juru bicara Kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan WAFA.
Dia memperingatkan konsekuensi berbahaya dari tindakan-tindakan otoritas pendudukan Israel yang dapat menyeret kawasan itu ke dalam siklus kekerasan baru yang akan mengancam keamanan seluruh kawasan.
Juru bicara itu meminta komunitas internasional untuk memikul tanggung jawabnya dalam hal ini dan menekan Israel untuk menghentikan kebijakan tersebut, yang dengannya mereka berusaha mengubah konflik politik menjadi konflik agama.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Untuk pertama kalinya dalam tiga dekade orang Yahudi diizinkan masuk ke Kompleks Masjid Al-Aqsha di Al-Quds (Yerusalem) oleh keamanan Israel, Ahad pagi (2/6).
Serbuan ratusan warga Yahudi yang dianggap serangan terhadap situs suci umat Islam itu memicu terjadinya bentrokan antara jamaah Muslim dengan polisi Israel.
Kelompok orang Yahudi itu bertujuan merayakan Hari Yerusalem, peringatan ke-52 dikuasainya Al-Quds dalam Perang Enam Hari, demikian Times of Israel melaporkan.(T/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat