Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Palestina Mampu Produksi Pakaian Antivirus Corona

sajadi - Sabtu, 14 Maret 2020 - 20:47 WIB

Sabtu, 14 Maret 2020 - 20:47 WIB

12 Views

Hebron, MINA – Pabrik Palestina mulai memproduksi pakaian khusus bagi petugas medis dan keamanan serta pegiat media untuk menghadapi virus corona atau COVID-19.

Pabrik Soptakes terletak di kota Hebron, Tepi Barat selatan, mulai memproduksi Avrolat (pakaian khusus yang menutupi seluruh tubuh), setelah mendapatkan izin dari pihak terkait.

Kepala pabrik, Hatim Saafin mengatakan, ide pembuatan pakaian itu terlintas sejak terdatanya kasus corona di kota Betlehem, demikian dikutip dari Pusat Informasi Palestina (Palinfo), Sabtu (14/3).

“Kami mulai memilah dan memilih kain khusus dan mempresentasikannya kepada pihak Palestina terkait, yang menyetujui untuk mulai produksi,” ujar Hatim.

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

Ia melanjutkan, di hari ketiga setelah itu, pabrik mulai memproduksi dalam jumlah besar, dan hanya dalam beberapa hari bisa memenuhi kebutuhan pasar Palestina untuk pakaian jenis ini.

Menurut Hatim, pemasaran semua produksi pabriknya di bawah kendali otoritas Palestina.

“Pakaian khusus ini bisa digunakan untuk tim medis, aparat keamanan bahkan para jurnalis, dan bisa digunakan beberapa kali setelah disterilkan,” jelas Hatim.

Pada Kamis (12/3) lalu, Kementerian Perekonomian Palestina mengumumkan dimulainya produksi masker medis,untuk menanggulangi Covid-19. Kasus virus corona di Palestina mulai terdata sejak 5 Maret lalu, di kota Betlehem, Tepi Barat selatan.

Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah

Sampai Jumat (13/3) pemerintah Palestina mencatat 35 kasus, terbagi 13 wanita, 22 pria, dan pasien termuda seorang bocah perempuan berusia 2 tahun.

Juru bicara pemerintah Palestina, Ibrahim Muham menyatakan, kasus pasien virus corona telah dikarantina di Betlehem, semua aparat pemerintah berupaya mengisolasi wabah dan mencegah penyebarannya.

Otoritas Palestina membuat sejumlah kebijakan sejak terungkapnya kasus Covid 19 ini, dengan mengumumkan keadaan darurat, meliburkan sekolah, melarang berkumpul, menutup tempat olah raga, tempat perkumpulan, cafe, dan taman bermain. (T/RE1/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza

Rekomendasi untuk Anda