PALESTINA–ISRAEL SEPAKATI GENCATAN SENJATA 72 JAM SELASA PAGI

Salah Satu Korban serangan israel di ruang ICU RS Eropa Rafah, Kedua kakinya harus diamputasi akibat hancur dirudal Israel. Foto : MINA
Salah Satu Korban serangan Zionis di ruang ICU RS Eropa Rafah, Kedua kakinya harus diamputasi akibat hancur dirudal Israel. (Foto: MINA)

, 9 Syawwal 1435 /5 Agustus 2014 (MINA) – Gerakan perlawanan di menyepakati usulan yang diajukan selama 72 jam mulai Selasa (5/8) pukul 8 pagi waktu Gaza, koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza melaporkan.

“Kami telah mengirimkan pesan kepada ketua intelijen Mesir bahwa Hamas menyepakati gencatan senjata 72 jam yang diajukan Mesir,” kata Juru Bicara Hamas Sami Abu Zuhri pada Selasa (5/8) dini hari.

Dalam wawancaranya dengan Televisi Al-Aqsha, Abu Zuhri menyatakan Hamas menyepakati gencatan senjata dengan syarat pasukan penjajah Zionis Israel ditarik seluruhnya keluar dari perbatasan Jalur Gaza.

Abu Zuhri mengungkapkan delegasi Hamas akan bertemu di Kairo untuk menyepakati gencatan senjata permanen dengan syarat penghentian semua serangan Zionis Israel terhadap Gaza, di samping membuka blokade terhadap Gaza secara penuh baik di darat, laut, mau pun udara terutama di perbatsan-perbatasan.

Kemudian mengizinkan bahan-bahan bangunan untuk masuk serta menyelesaikan masalah lainnya seperti terbatasnya aliran listrik yang selama ini mendera Gaza.

Sementara itu, Wakil Sekertaris Jenderal Jihad Islami Ziad Al-Nakhalah dalam sebuah pernyataanya  mengatakan, “kami menyetujui untuk gencatan senjata selama 72 jam.”

Kabinet Israel sendiri menyatakan sepakat dengan usulan Mesir untuk gencatan senjata selam 72 jam tersebut, kata seorang pejabat senior Israel yang tidak disebutkan namanya seperti disiarkan beberapa media Israel.

Dikatakan pula dalam beberapa hari mendatang delegasi Israel akan berangkat ke Kairo untuk membicarakan perjanjian gencatan senjata yang lebih permanen.

Pejabat senior Israel tersebut menyatakan, “ jika gencatan senjata berlangsung, tidak akan ada artinya untuk melanjutkan keberadaan tentara Israel di dalam Jalur Gaza” yang berarti bahwa tentara Israel yang sedang berada di dalam perbatasan Gaza akan kembali ke wilayah Israel setelah beberapa jam gencatan senjata mulai berlaku.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan mengatakan “untuk kehidupan warga sipil yang tidak bersalah dan hak-hak darah yang telah tertumpahkan, maka Mesir menyerukan kepada Israel dan Otoritas Palestina dan semua gerakan Palestina untuk melakukan gencatan senjata selama 72 jam dimulai Selasa pukul 08.00 waktu Gaza”. (K01/P03/P02)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0