New York, 13 Muharram 1436 H/ 6 November 2014 M (MINA) – Palestina dan Yordania mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB untuk menuntut Israel segera menghentikan serangan terhadap tempat-tempat suci Muslim di Al-Quds.
Kedua negara itu memperingatkan, eskalasi lebih lanjut dapat menyebabkan krisis lain yang dapat mengancam perdamaian di Timur Tengah, demikian International Islamic News Agency (IINA) melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.
Peringatan datang setelah ekstremis Israel yang dilindungi lebih dari 300 pasukan keamanan Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha.
Insiden itu yang menyebabkan konfrontasi dengan jamaah Palestina. Duta Besar Palestina di PBB Riyad Mansour mengatakan, tindakan terang-terangan itu dimaksudkan untuk menegaskan kontrol Israel atas daerah tersebut terus berlanjut.
Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut
Mansour mengatakan kepada Dewan Keamanan, granat setrum dan peluru karet berlapis yang digunakan pasukan Israel terhadap jamaah Palestina di Masjid Al-Aqsha pada Rabu (5/11) pagi mengakibatkan sedikitnya 30 orang mengalami luka serius.
Sementara itu, Duta Besar Yordania untuk PBB, Dina Kawar mengatakan kepada dewan, pasukan khusus Israel dan polisi melarang jamaah Muslim masuk dan membiarkan ekstremis Israel serta politikus berada di dalam kompleks.
“Insiden ini terang-terangan dilakukan dan kekerasan yang tidak sah terhadap salah satu situs paling suci di bumi bagi umat Islam telah mengakibatkan kerusakan pada langit-langit dan struktur bangunan, membakar karpet dan permadani dan kerusakan fasilitas lainnya,” katanya.
Raja Yordania, Abdullah II adalah penjaga tempat-tempat suci di Al-Quds dan Kawar menuduh pasukan Israel melanggar perjanjian damai sejak 1994 silam antara kedua negara dengan menahan karyawan Yordania yang bertanggung jawab untuk melaksanakan dan memelihara situs suci itu.
Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York
Yordania mendesak Dewan Keamanan untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas serangan pada Rabu dan mengambil langkah-langkah untuk menghentikan pelanggaran lebih lanjut terhadap situs suci umat Islam. (T/P011)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)