Tel Aviv, MINA – Pangeran William dari Inggris tiba di Israel hari Senin (25/6). Ia menjadi anggota keluarga pertama Kerajaan Inggris yang melakukan kunjungan resmi ke Israel dan wilayah Palestina yang diduduki.
Pesawat Pangeran mendarat dari Yordania di Bandara Ben Gurion sekitar pukul 18:00 waktu setempat, demikian The New Arab melaporkan.
Dia akan tinggal di Yerusalem di Hotel King David, bekas markas besar pemerintahan Inggris selama mandat di Palestina sebelum penciptaan “Negara Israel” pada tahun 1948.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia telah mengkritik kunjungan itu, mengatakan bahwa para pemimpin Israel akan menggunakannya untuk menutupi pelanggaran hak asasi manusia terhadap Palestina.
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan
“Kunjungan Pangeran William ini memperkuat kebijakan bersejarah pemerintah Inggris untuk menutup mata terhadap pelanggaran berat hak asasi manusia ketika itu dilakukan oleh pemerintah Israel,” kata organisasi Kampanye Solidaritas Palestina dalam siaran persnya.
Sejak akhir Maret, ketika protes menuntut hak pengungsi Palestina untuk pulang ke negerinya meletus di sepanjang pagar pemisah Israel-Gaza, setidaknya 145 warga Palestina telah tewas oleh tembakan tentara Israel.
Sementara tidak ada orang Israel yang terbunuh sejak demonstrasi dimulai.
Rencana perjalanan Pangeran William termasuk meletakkan karangan bunga di peringatan Holocaust Yad Vashem pada Selasa (26/6), sebelum bertemu secara terpisah dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Reuven Rivlin. (T/RI-1/B05)
Baca Juga: Media Ibrani: Netanyahu Hadir di Pengadilan Atas Tuduhan Korupsi
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sayangkan Terbunuhnya Pejuang Perlawanan di Tepi Barat, Serukan Faksi Palestina Bersatu