Jakarta, MINA – Lebih dari 100 orang sastrawan dan budayawan Indonesia menghadiri acara Parade Puisi Untuk Gaza yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), bekerja sama dengan Majalah Sastra Horison dan Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI) di Jakarta, Sabtu (27/7).
Taufiq Ismail, salah satu penggagas acara tersebut menekankan, Parade Puisi untuk Gaza merupakan bagian dari upaya komunitas internasional untuk mendesak Israel agar segera mengakhiri pendudukannya di wilayah Palestina, termasuk menarik diri dari Jalur Gaza dan memulihkan wilayah-wilayah Palestina yang telah diduduki.
“Puisi adalah suara kemanusiaan. Melalui puisi ini kita menyampaikan pesan perdamaian dan solidaritas kepada dunia. Kita berharap agar suara-suara ini dapat menjadi bagian dari tekanan internasional yang mendesak Israel untuk menghormati hak-hak rakyat Palestina dan mengakhiri penderitaan mereka,” ucap Taufiq.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Majalah Horison, Fadli Zon, mengatakan, hampir 40.000 jiwa telah menjadi korban karena penjajahaan Israel (70% adalah perempuan dana anak-anak). Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah berkali-kali mengeluarkan resolusi, namun masih belum bisa menghentikan pembantaian atau genosida di Gaza. Sampai sekarang Indonesia seolah-olah tidak dapat berbuat apa-apa.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
“Bantuan kemanusiaan dari warga Indonesia tidak dapat masuk ke wilayah Gaza. Melalui Kementerian Pertahanan, Indonesia berusaha mengirimkan 900 parasut dari udara, kapal yang memuat obat-obatan, dan lain sebagainya. Meskipun tidak efektif, lebih baik ada daripada tidak ada sama sekali” ucapnya.
Fadli Zon menyebut, sudah ada 149 negara yang mengakui negara Palestina dan kini mendukung Palestina menjadi negara anggota PBB. Semoga dalam waktu dekat Palestina dapat menjadi negara yang merdeka.
“Parade Puisi untuk Gaza adalah solidaritas para sastrawan dan seniman Indonesia bagi warga Gaza. Warga Indonesia tidak akan berhenti menyuarakan solidaritas sampai Palestina merdeka. Indonesia akan terus membantu perjuangan Palestina bertahan terhadap penjajahan yang tengah dihadapi,” pungkas Fadli Zon.
Selain itu, turut hadir membacakan puisi berjudul Tanah Air Gaza, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti dan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Alshun.[]
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Mi’raj News Agency (MINA)