Oleh : Chamid Riyadi, Wartawan Kantor Berita Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Indonesia berjaya meraih beberapa United Nations World Tourism Organization (UNWTO) Awards 2016, sebagai pengakuan atas keunggulan dalam berbagai bidang pariwisata.
Forum tersebut merupakan ajang internasional bergengsi yang diselenggarakan oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membidangi sektor Pariwisata dunia (UNWTO) ke XII yang diadakan tanggal 18 Januari lalu di Madrid, Spanyol.
Indonesia memborong tiga awards dari empat jenis award yang tersedia. Keempat jenis itu adalah : UNWTO Award for Innovation in Public Policy and Governance, UNWTO Award for Innovation in Enterprises, UNWTO Award for Innovation in Non-Governmental Organizations, dan UNWTO Award for Innovation in Research and Technology.
Baca Juga: Bebaskan Masjidil Aqsa dengan Berjama’ah
Adapun tiga penghargaan yang berhasil diraih Indonesia di UNWTO Awards 2016 adalah :
- The winner of the UNWTO Award in Innovation in Public Policy and Governance.
Culture and Tourism Banyuwangi Regency Office – INDONESIA - The first runner up of the UNWTO Award for Innovation in Enterprises
Garuda Indonesia and coca cola amatil Bali Beach Clean-up – INDONESIA - The first runner up of the UNWTO Award for Innovation in Non-Governmental Organizations
Yayasan Karang Lestari – Coral Reef Reborn Pemuteran, Bali– INDONESIA.
Dalam ajang tersebut Banyuwangi Indonesia menjadi pemenang setelah bersaing ketat dengan tiga negara lainnya yakni Kenya, Kolombia dan Puerto Rico.
Indonesia menjadi satu-satunya negara dengan tiga awards yang bersaing dengan 109 proyek kepariwisataan lainnya dari berbagai negara, yaitu: Kolombia, Kenya, Puerto Rico, Lithuania, Spanyol, Swiss, Kamboja, Nepal, Afrika Selatan, Kroasia, dan Korea Selatan.
Banyuwangi
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Tentang Urusan Dunia
Banyuwangi sukses mempresentasikan tema besar strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan pada ajang di Madrid, Spanyol itu. Program yang digadang Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tersebut memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) di bidang pariwisata.
Selain itu Banyuwangi juga memaparkan bagaimana daerahnya mengidentifikasi potensi wisata yang dimilikinya, menjaga kearifan lokalnya, hingga pengembangan pariwisata bersama stakeholder. Khusus yang menjadikan faktor penentu perkembangan pariwisata Banyuwangi adalah dicanangkannya program ekoturisme yang berpatokan pada dua hal, yaitu budaya dan keindahan alam.
Capaian Banyuwangi menjadi juara pertama dalam ajang 12th UNWTO Award menjadi hal istimewa mengingat sejak 2003 atau sejak awal bergulirnya ajang penghargaan tersebut, Indonesia tidak pernah sekalipun berhasil keluar sebagai juara.
Indonesia menempatkan wakil di 3 kategori, 2 kategori menjadi The 1st Runner Up, dan menjadi juara 1. Dengan keberhasilan itu berhasil mengangkat pariwisata Indonesia dan semakin diakui dunia Internasional.
Baca Juga: Keutamaan Al-Aqsa dalam Islam, Sebuah Tinjauan Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas secara langsung menerima penghargaan di United Nations World Tourism Organization (UNWTO) Awards di Madrid, Spanyol.
Award-award sebelumnya
Sebelumnya Indonesia juga meraih tiga awards dalam perhelatan puncak The World Halal Travel Summit & Exhibition 2015, Model The Fastest Growing Tourism Sector, yang digelar 19-21 Oktober 2015, di Abu Dhabi, Uni Arab Emirate (UAE).
Ketiga awards yang sukses direbut itu adalah World’s Best Family Friendly Hotel yang dimenangkan Sofyan Hotel Betawi, Jakarta. Lalu, Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) menyabet dua penghargaan sekaligus, yakni World’s Best Halal Honeymoon Destination dan World’s Best Halal Tourism Destination.
Baca Juga: Selamatkan Palestina sebagai Tanggung Jawab Kemanusiaan Global
Penghargaan tersebut merupakan ajang bergengsi dan eksklusif yang mewakili sektor yang paling cepat berkembang dari pariwisata global, yakni halal travel & tourism.
Dari paparan di atas itu, penulis melihat pariwisata Indonesia bisa menjadi sesuatu yang patut dibanggakan oleh kita sebagai masyarakat Indonesia ke kancah dunia Internasional, sehingga akan dapat menarik lebih banyak lagi wisatawan yang berkunjung. (P010/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadits Al-Arbain ke-24] Tentang Haramnya Berbuat Zalim