PARLEMEN ISRAEL SETUJUI TAMBAHAN DANA SENILAI RP. 13,65 TRILIUN UNTUK MILITER

Perdana Menteri Kanada Stephen Harper berbicara pada salah satu sidang parlemen Israel Knesset,  di Yerusalem, Senin 20 Januari, 2014 (Foto: AP/ Ariel Schalit)
Perdana Menteri Kanada Stephen Harper berbicara pada salah satu sidang , di Yerusalem, Senin 20 Januari, 2014 (Foto: AP/ Ariel Schalit)

, 16 Syawwal 1435/12 Agustus 2014 (MINA) – Setelah melalui perdebatan yang cukup keras, komite keuangan parlemen Israel (Knesset) pada Selasa (12/8) menyetujui tambahan dana sebanyak  3,9 milar NIS atau sekitar 13,65 triliun rupiah untuk anggaran pertahanan Israel.

Knesset sendiri tidak menyebutkan secara terbuka ke mana dana tersebut akan disalurkan, hanya menyampaikan akan mengambil dana dari beberapa sektor seperti, transportasi umum, pengembangan tanaman air dan komite kesiapan gempa, koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza melaporkan.

Sementara itu oposisi di Parlemen Knesset memprotes kerahasiaan penyaluran dan tujuan penambahan anggaran yang diminta.

“Kami tidak dapat menyetujui anggaran dengan target yang tidak kami ketahui,” ujar salah seorang aggota parlemen Yaakov Lizman sebagaimana dikutip media lokal.

Menurut laporan, tambahan dana pengembangan pertahanan Israel tersebut akan dikucurkan dalam empat  tahap, di mana tahap pertama akan langsung dikucurkan sebesar 1 miliar NIS, selanjutnya 2,2 miliar NIS dalam bentuk otoritas untuk menggunakan budget dari anggaran tahunan, kemudian 680 juta NIS tergantung pada pendapatan (tanpa menguraikan sumber pendapatan dimaksud) dan transfer dari 20 staf kepada kementrian pertahanan (dengan kembali tidak merinci siapa yang akan dipekerjakan dan siapa yang akan membayar mereka).

Sementara itu anggota parlemen Israel dari Partai Buruh, Stav Shavir diminta untuk meninggalkan ruangan selama sidang parlemen berlangsung, setelah berulang kali melakukan interupsi dengan berteriak selama sidang.

Shavir menuduh ketua panitia Nissan Slomiansky dari partai Bayit Yehudi “berbohong kepada publik Israel”  karena menyembunyikan fakta  ini.

Shavir juga memprotes karena keingintahuannya apakah penambahan anggaran itu digunakan untuk menutupi anggaran partai Bayit Yehudi.

Anggota Knesset lainnya juga memprotes belum diberikannya penjelasan rinci oleh departemen keuangan  terkait penambahan anggaran untuk militer ini, khususnya dana tersebut salah satunya akan diambil dari  anggaran transportasi umum.(L/K01/P03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0