London, MINA – Juru Bicara Kebijakan Luar Negeri Partai Buruh yang merupakan partai oposisi utama di Inggris, Ahad (14/10), menyatakan, jika partainya memerintah, Inggris akan berhenti menjual senjata ke Arab Saudi karena kasus terbunuhnya seorang wartawan Saudi.
Wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober untuk mendapatkan dokumen pernikahannya yang akan datang. Khashoggi adalah kolumnis suratkabar Washington Post yang terbit di AS, di mana ia memilih tempat tinggal baru sesudah kritik-kritiknya tak bisa diterima oleh penguasa Arab Saudi.
Para pejabat Saudi mengatakan Khashoggi tidak lama di konsulat, lalu pergi, tetapi para pejabat Turki dan tunangannya, yang menunggu di luar, mengatakan dia tidak pernah melihat dia keluar dari konsulat
Sumber-sumber Turki mengatakan kepada Reuters bahwa penilaian awal polisi adalah bahwa Khashoggi, seorang kritikus yang lantang dari pemerintah Saudi, dengan sengaja dibunuh di dalam konsulat. Riyadh telah menepis klaim tersebut. Demikian Middle East Monitor melaporkan dikutip MINA, Senin (15/10).
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Sementara Menteri Luar Negeri Bayangan (dari partai oposisi) Inggris Emily Thornberry kepada wartawan BBC Andrew Marr menunjukkan, “bukti” mengarah pada kesimpulan, bahwa Arab Saudi telah membunuh wartawan itu.
“Kami akan berhenti menjual senjata ke Arab Saudi saat ini, sampai mereka mengubah cara mereka, kalau partai kami yang memerintah. Kami akan menjelaskan bahwa kami tidak setuju,” katanya.
“Saya pikir negara kita sudah cukup memiliki bukti. Saya pikir kita harus membela Khashoggi dan mengatakan pada Saudi bahwa apa yang mereka lakukan tidak dapat diterima. ”
Sementara itu Menteri Luar Negeri Inggeris, Jeremy Hunt, secara resmi telah meminta Arab Saudi untuk menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi pada Khashoggi. (T/R03/P1)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)