Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasca 11 Hari Agresi Israel ke Gaza, Dukungan untuk Israel di AS Mulai Meredup

Widi Kusnadi - Rabu, 2 Juni 2021 - 15:36 WIB

Rabu, 2 Juni 2021 - 15:36 WIB

0 Views

Washington, MINA – Pendapat para legislator dan publik Amerika Serikat (AS) sudah mulai bergeser dengan mendukung perjuangan rakyat Palestina, terutama sejak terjadinya serangan selama  11 hari di Gaza yang dilakukan Zionis Israel.

Pertarungan pengaruh antar anggota parlemen Amerika Serikat (AS), antara yang mendukung pemerintah dalam menyokong Israel dan yang mengkritik kebijakan itu juga tampak semakin memanas.

Setelah terjadinya serangan Israel selama 11 hari ke Gaza pada bulan Mei 2021 lalu, kini semakin banyak anggota parlemen AS yang mempertanyakan kebijakan pemerintah dalam memberi dukungan kepada Israel. Di sisi lain, dukungan kepada perjuangan rakyat Palestina di parlemen AS semakin meluas. Al-Jazeera melaporkan, Selasa (1/6).

Seorang anggota konggres AS Alexandria Ocasio-Cortez dalam pidatonya mengatakan adanya ketidaksesuaian dukungan yang diberikan kepada Israel maupun rakyat Palestina.

Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel

“Presiden (Biden) telah mengatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri. Tetapi apakah orang Palestina memiliki hak untuk bertahan hidup?” kata Alexandria.

Sementara itu, rekannya sesama anggota parlemen AS, Rashida Tlaib membuat seruan emosional dalam pidatonya di Kongres AS saat dia menceritakan kisah seorang ibu Palestina yang tak berdaya.

“Saya menidurkan anak-anak di kamar kami sehingga ketika kami mati, kami mati bersama. Dan tidak ada yang akan hidup untuk meratapi kehilangan orang lain,” kata Tlaib sambil menangis, mengutip ungkapan seorang ibu di Gaza yang menulis pesan sebelum menjadi korban keganasan serangan Israel.

“Pernyataan (Biden) itu menghancurkan harapan saya karena kebijakan dan pendanaan negara saya digunakan untuk mendukung pembunuhan dan perampasan hak seorang ibu yang ingin melihat anak-anaknya hidup, dirinya sendiri hidup, tanpa rasa takut,” tambahnya. (T/P2/P1)

Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda