Pasca Gempa Banjarnegara, Kecil Potensi Terjadi Gempa Susulan Lebih Besar

 

Jakarta, MINA – Menanggapi peristiwa gempabumi tektonik yang terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (18/4) lalu, berdasarkan hasil monitoring Badan Merteologi, Klimatologi, dan Geofisika () sampai Kamis (19/4) tercatat satu kali gempa susulan.

Magnetuo M 2,6 yang terjadi pada pukul 23.32 WIB dirasakan di Kecamatan Kalibening I SIG-BMKG (II MMI), dengan memperhatikan magnetudo gempa susulan yang kekuatannya jauh lebih kecil dari gempa utama, tampak bahwa sangat kecil potensi terjadi gempa susulan yang lebih besar.

“Kecil kemungkinan gempa susulan lebih besar daripada gempa utamanya,” kata kata Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhamad Sadly dalam keterangan pers yang diterima MINA, Jum’at (20/4).

Muhamad menambahkan, BMKG akan terus memonitor perkembangan gempabumi susulan dan hasilnya akan diinfomasikan kepada masyarakat melalui media. Sehingga masyarakat Banjarnegara dan sekitarnya agar lebih tenang.

“Berdasarkan laporan masyarakat yang diterima BMKG, gunjangan gempa susulan dirasakan cukup kuat di Keamatan Kalibening, Banjarnegara, dan sekitarnya. BMK akan terus memonitor perkembangan dan laporan dari lapangan untuk mengetahui kondisi terkini,” ujar Muhamad.

Kami juga mengimbau kepada masyarakat, tambah Muhamad, kiranya masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan BPBD, serta informasi dari BMKG. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab.

“Masyarakat juga harus waspada terhadap berita hoax yang menyesatkan dan meresahkan, maka mohon selalu mengakses info dari laman resmi BMKG,” pungkas Muhamad. (R/R09/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.