Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasca Ledakan, SMAN 72 Jakarta Terapkan Pembelajaran Daring dan Pendampingan Psikososial

Hasanatun Aliyah Editor : Ali Farkhan Tsani - 45 detik yang lalu

45 detik yang lalu

0 Views

SMA 72 Jakarta Utara (Katadata)

Jakarta, MINA – Kegiatan belajar mengajar di SMAN 72 Jakarta mulai berangsur kondusif setelah insiden ledakan pada Jumat 7 November 2025. Untuk sementara, proses pembelajaran dilakukan secara daring, selain itu dukungan psikososial awal berbasis Psychological First Aid (PFA) diberikan kepada siswa, guru, dan orang tua.

Dilansir dari Infopublik, Rabu (12/11), pendampingan ini melibatkan 56 psikolog profesional dari berbagai lembaga, di antaranya HIMPSI, Psikolog Polri, Dinas PPAPP, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. HIMPSI bertindak sebagai mitra utama Kemendikdasmen dalam pemulihan psikososial pascabencana di sekolah.

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menjelaskan, program pendampingan ini bertujuan menghilangkan trauma serta memulihkan semangat belajar warga sekolah. Berdasarkan data Sekretariat Nasional Sekolah Pendidikan Aman Bencana per Senin 10 November 2025, lingkungan SMAN 72 telah kondusif dan lokasi kejadian sudah diperbaiki. Masjid yang menjadi lokasi insiden telah direnovasi. Dinding dicat ulang dan karpet diganti.

Asesmen awal menunjukkan 589 siswa dan guru dalam kondisi aman secara fisik dan mental. HIMPSI merekomendasikan tiga langkah lanjutan. Pertama, pelatihan guru agar memiliki keterampilan pendampingan psikososial jangka panjang. Kedua, pendampingan lanjutan setelah satu minggu penanganan darurat. Ketiga, pembelajaran daring hingga situasi benar-benar pulih.

Baca Juga: Jakarta Gelar Jamuan Kehormatan Forum Perdamaian Dunia

Pendampingan psikologis dilakukan oleh tim KRESNA HIMPSI melalui metode Psychological First Aid. Metode ini dirancang untuk menurunkan tingkat trauma, meningkatkan rasa aman, dan memulihkan kembali motivasi belajar. Banyak siswa mengaku merasakan perubahan positif. Raya Putri Lestari, siswi kelas XI-E, menyampaikan bahwa ia kini lebih mampu mengelola emosinya berkat sesi pemulihan.

Kegiatan pendampingan dibagi per kelas dan dipandu fasilitator serta observer melalui tahapan orientasi dan klarifikasi fakta, normalisasi dan psychoeducation, serta dukungan dan refleksi. Lim Swie Hok dari KRESNA HIMPSI menyampaikan bahwa suasana yang awalnya tegang mulai menurun melalui sesi relaksasi dan visualisasi alam.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, menyebutkan, pihaknya telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 38/SE/2025 mengenai peningkatan kewaspadaan keamanan di satuan pendidikan. Pembelajaran di SMAN 72 Jakarta dilakukan daring mulai 10 November hingga sekolah dinyatakan aman kembali.

Pemprov DKI Jakarta bersama Kemendikdasmen akan terus memantau kondisi sekolah dan pemulihan psikososial warga pendidikan sampai situasi sepenuhnya pulih. []

Baca Juga: Menag Serukan Kolaborasi Wasathiyah Islam dan Nilai Tionghoa

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda