Ramallah, MINA- Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu dilaporkan menunda kunjungannya ke Uni Emirat Arab (UEA) pasca kecaman atas menterinya Itamar Ben-Gvir yang melakukan kunjungan provokatif ke kompleks Masjid Al-Aqsa.
Kunjungan Netanyahu ke UEA, sedianya dijadwalkan pada 8 Januari 2023, namun pihak Israel menyatakan, hal itu akan dijadwalkan ulang.
UEA bersama Cina juga bereaksi keras atas kunjungan Ben-Gvir tersebut. Kedua negara menyerukan diadakannya pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas tindakan “Israel” atas Al-Aqsa itu. Arab News melaporkannya.
Israel telah berupaya keras untuk mencegah pertemuan Dewan Keamanan. Namun akhirnya terlaksana juga.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Peneliti di Institut Penelitian Harry S. Truman untuk Kemajuan Perdamaian di Universitas Ibrani di Yerusalem, Ronni Shaked mengatakan, Netanyahu gagal menyadari kepekaan Al-Aqsa di antara orang Arab dan Muslim karena membiarkan menterinya melakukan tindakan provokatif.
Netanyahu adalah perdana menteri selama 10 tahun, dan tidak pernah mengunjungi Al-Aqsa karena dia menyadari bahwa kunjungannya akan menimbulkan kemarahan besar-besaran,” kata seorang jurnalis untuk Israel Today, Ben-Shimon.
Itamar Ben-Gvir selama ini dikenal karena ide-ide ideologis ekstremisnya. (R/P2/R1)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)