Berlin, MINA – Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer mengatakan, pemerintah Jerman mempertimbangkan untuk meningkatkan keamanan di masjid-masjid. Rencana tersebut diambil setelah adanya serangan teroris di dua masjid di Selandia Baru.
“Situs keagamaan juga bisa menjadi target teroris. Jika ada tanda bahaya, kami akan memperkuat perlindungan terhadap mereka,” kata Seehofer saat melakukan wawancara dengan harian Bild, seperti dikutip Anadolu Agency pada Senin (18/3).
Dalam wawancara tersebut, Seehofer mengatakan pemerintah setempat terus melakukan kontak dengan komunitas agama untuk melindungi tempat-tempat badah mereka. Ia menegaskan, setiap warga Jerman berhak beribadah dengan aman dan nyaman, sesuai dengan kepercayaan mereka masing-masing.
“Bagi pemerintah federal, kebebasan beribadah adalah masalah utama. Penting untuk bertindak tegas dan penuh teliti dalam menerapkan hukum terhadap kejahatan Islamofobia dan seranganterhadap masjid,” katanya.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Jerman adalah negara dengan populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis, berpenduduk lebih dari 81 juta orang, memiliki . Di antara 4,7 juta Muslim di negara itu, tiga juta diantaranya berasal dari Turki. (T/Sj/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza