Al-Quds, MINA – Pasukan pendudukan Israel pada Senin pagi (19/12) membatasi masuknya Muslim Palestina ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki untuk secara bebas melakukan ibadah rutin mereka.
Pada saat yang sama, pintu ke kompleks suci Muslim dibuka lebar untuk masuknya ekstremis Yahudi, menurut pejabat dari departemen Wakaf Islam, yang bertanggung jawab atas urusan tempat-tempat suci Muslim di Yerusalem Timur yang diduduki, WAFA melaporkan.
Mereka mengatakan, polisi Israel yang menjaga gerbang kompleks bertembok itu mencegah ratusan Muslim Palestina yang ingin mengadakan shalat subuh sejak dini hari, memaksa banyak orang untuk melakukan shalat di ruang terbuka di luar masjid.
Pada saat yang sama, polisi memfasilitasi masuknya puluhan orang Yahudi fanatikyang memperingati Hanukkah, atau hari libur lampu, ke tempat suci umat Islam sejak dini hari, memprovokasi perasaan umat Islam yang tidak diberi kebebasan beribadah di masjid mereka.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Pejabat wakaf mengatakan, sebagian orang Yahudi yang menjelajahi situs suci berada di bawah perlindungan ketat polisi Israel, bahkan melakukan ritual Yahudi yang melanggar status quo selama puluhan tahun yang melarang setiap praktik keagamaan di dalam kompleks bertembok bagi siapa pun selain Muslim. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza