Pasukan Israel Menahan Enam Warga Palestina dari Tepi Barat

Tahanan Palestina. (Foto: Memo)


Ramallah, MINA – Pasukan pendudukan Israel menahan enam warga Palestina dari berbagai bagian di Tepi Barat yang diduduki, Jum’at (17/2).

Dikutip dari Wafa, sumber lokal mengatakan, polisi pendudukan Israel muncul di sebuah rumah di lingkungan Silwan, Yerusalem Timur kemudian mendobrak masuk, menyerang seorang anggota keluarga lalu menangkapnya.

Pasukan pendudukan Israel juga menangkap beberapa orang lain dan menggeledah rumah salah satu keluarganya di Kota Anata, Timur Laut Yerusalem. Sementara itu, tentara pendudukan yang berjaga di pos pemeriksaan Huwara, Selatan Nablus, menahan tiga orang lainnya di kamp pengungsi Jenin.

Pendudukan Israel sering menggerebek rumah-rumah warga Palestina hampir setiap hari di Tepi Barat dengan dalih mencari warga Palestina yang menjadi buronan, sehingga memicu bentrokan dengan warga setempat.

Penggerebekan ini juga terjadi di daerah-daerah di bawah kendali penuh Pemerintahan Palestina, ini dilakukan tanpa perlu surat perintah penggeledahan. Pendudukan Israel bisa kapan saja menangkap dan menggerebek dengan sewenang-wenang.

Menurut Addamer, Organisasi yang fokus terhadap dukungan dan asosiasi HAM, saat ini ada 4.780 tahanan politik Palestina di penjara, termasuk 160 anak-anak dan 29 tahanan wanita.

Jumlah ini mencakup sekitar 915 warga Palestina yang ditempatkan di bawah penahanan administratif, memungkinkan penahanan warga palestina tanpa dakwaan atau persidangan untuk interval waktu yang dapat diperpanjang antara tiga sampai enam bulan berdasarkan bukti yang dirahasiakan, termasuk larangan bagi pengacara tahanan untuk melihat.

Penangkapan massal warga Palestina bukanlah hal baru. Menurut laporan tahun 2017 selama 50 tahun terakhir, lebih dari 800.000 warga Palestina telah dipenjara atau ditahan oleh Pendudukan Israel, angka ini diyakini mendekati 1 juta. Ini berarti, sekitar 40% pria dan anak laki-laki Palestina yang hidup di bawah pendudukan militer Israel telah dirampas kebebasannya. (T/chy/B03/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)