Yerusalem, MINA – Pasukan Israel pada Ahad (25/4) malam menarik diri dari daerah Gerbang Damaskus di pusat Yerusalem setelah menutupnya untuk warga Palestina sejak awal bulan suci Ramadhan.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa setelah penarikan Israel, warga Palestina menghilangkan barikade besi yang membatasi pergerakan warga Palestina di daerah tersebut.
Ratusan warga Palestina merayakannya sebagai “kemenangan atas penjajah Israel.”
Media Israel, Channel 12, mengonfirmasi pasukan Israel menarik diri dari area Gerbang Damaskus setelah bentrokan dengan warga Palestina dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
Bentrokan ini juga mendapat kecaman internasional sehingga membuat PM Israel Netanyahu meringankan sikap.
Tidak ada bentrokan yang dilaporkan setelah penarikan pasukan Israel dari daerah tersebut.
Ahmad Tibi, seorang Arab yang anggota Parlemen (Knesset) Israel, terlihat di antara orang-orang Palestina.
Sejak awal bulan suci Ramadhan, pasukan Israel telah melarang warga Palestina duduk di area Gerbang Damaskus dan mengadakan kegiatan selama Ramadhan.
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara
Situasi meningkat ketika pemukim Israel melancarkan serangan terhadap warga Palestina.
Lebih dari 130 warga Palestina terluka dalam bentrokan antara pasukan Israel dan penduduk lokal di Yerusalem sejak Kamis (22/4), dan setidaknya 100 warga Palestina telah ditahan.
Wilayah Palestina, termasuk Tepi Barat dan Yerusalem Timur, telah di bawah pendudukan Israel sejak 1967. Pendudukan Israel dianggap ilegal menurut hukum internasional. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina