Ramallah, 25 Shafar 1435/28 Desember 2013 (MINA) – Seorang fotografer terluka dan puluhan menderita karena terkena gas air mata oleh pasukan penjajah Israel saat membubarkan demonstrasi di Bilin, Palestina.
Pasukan Israel menembakkan peluru karet berlapis baja, gas air mata dan bom suara pada demonstran saat mendekati dinding perbatasan.
Fotografer dengan nama Mohammad Yassin, 20 itu ditembak dengan peluru karet dalam protes protes tersebut, seperti dilaporkan Maan News Agency, dan dikutip Miraj News Agency (MINA).
Demonstrasi itu bertepatan dengan perayaan Natal oleh umat nasrani dan sebagai perayaan pelepasan tahanan penjajah Israel, Samer Issawi. Aksi itu sebagai upaya protes terhadap aktivitas pembangunan permukiman Israel dan dinding pembatas yang terus berlangsung.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Beberapa demonstran mengenakan kostum Santa Claus, mengangkat bendera Palestina dan meneriakkan lagu persatuan dan perlawanan.
Sejak tahun 2005, warga desa Bilin telah memprotes secara rutin setiap minggu terhadap tembok pemisah yang dibangun Israel yang melintasi desa mereka di atas tanah yang disita dari petani di desa itu.
Sebelumnya, menurut The Foreign Press Association (FPA), seorang fotografer freelance Italia yang sedang meliput juga nyaris ditembak wajahnya oleh peluru karet.
“Untungnya fotografer mengambil gambar pada waktu yang tepat, dan peluru karet menghancurkan kamera, bukan kepalanya. Semua fotografer yang bersangkutan mengenakan jaket dan helm disertai identitas yang jelas,” lanjut pernyataan FPA. (T/P015/R2).
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat