Pasukan Israel Tembaki dan Semprot Lahan Pertanian di Gaza

Gaza, 7 Rajab 1438/ 4 April 2017 (MINA) – menembaki rumah-rumah Palestina dan lahan pertanian di timur Khan Yunis di selatan Jalur Gaza, pada Selasa (4/4) pagi.

Saksi mengatakan kepada Ma’an News yang dikutip MINA, Selasa, tembakan tersebut ditembakkan dari lubang perlindungan militer Israel di seberang pagar perbatasan dan menyebabkan kerusakan material di sejumlah rumah, tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Secara terpisah, di bagian tenggara dan tengah timur Jalur Gaza, petani Palestina melaporkan bahwa pesawat Israel menyemprotkan “pestisida beracun” pada tanaman di dekat perbatasan dengan Israel.

Mereka menambahkan, areal  yang disemprot berupa lahan melon, semangka, okra, dan gandum dimana hal tersebut dapat membahayakan tanaman.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan,  mereka sedang memeriksa laporan kedua insiden tersebut.

Awal tahun ini, kejadian serupa terjadi di wilayah Khan Yunis ketika pasukan Israel menyemprotkan pembunuh gulma pada lahan pertanian Gaza di dekat perbatasan, membakar tanaman milik petani Palestina.

Seorang petani Palestina Abu Ahmad mengatakan, pada saat itu pasukan Israel menyemprotkan pembunuh gulma dan menyebabkan tanaman tersebut kering di kedua sisi pagar perbatasan untuk “menjamin penglihatan  yang jelas bagi tentara Israel saat memantau daerah dan mencegah masuknya penduduk Palestina ke Israel.”

Dia menekankan, semprotan tersebut mencapai radius “puluhan meter” di udara, jauh dari wilayah yang ditargetkan, menyebabkan kerusakan serius pada tanaman Palestina di luar zona penyangga.

Ahli pettanian di , Wael Thabet mengatakan, kementerian meminta beberapa kelompok hak asasi manusia internasional dua tahun lalu untuk campur tangan dan mendesak  Israel untuk menghentikan penyemprotan pembunuh rumput dekat daerah perbatasan.

“Pendudukan Israel tidak menanggapi positif dan menyatakan proses ini dimaksudkan untuk menyingkirkan tanaman liar dan gulma,” katanya.

Thabet mengatakan, kelebihan semprotan tersebut dapat mencapai radius 1.200 meter di udara yang jauh dari zona penyangga, membakar tanaman dan menyebabkan petani Palestina merugi.

Thabet menambahkan, luas lahan pertanian di dekat wilayah perbatasan sekitar sepertiga dari areal  pertanian di daerah kantong pesisir yang terkepung.

Penduduk Palestina yang tinggal dan bekerja dekat perbatasan “zona penyangga” antara kantung Palestina dan Israel juga sering mendapat kecaman dari pasukan Israel yang belum membuat zona wilayah yang jelas.

Penembakan dan penyemprotan ini telah menghancurkan banyak sektor pertanian di daerah kantong pantai yang diblokade. (T/R12/RS1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)