Gaza, MINA – Direktur umum rumah sakit di Jalur Gaza mengatakan, pasukan Israel menembaki orang-orang di dalam Rumah Sakit al-Shifa dalam penggerebekan mereka di kompleks medis terbesar di wilayah kantong yang diblokade itu.
Direktur Umum RS Al-Syifa Munir al-Bursh mengatakan, mereka yang menjadi sasaran berusaha meninggalkan koridor rumah sakit, yang sebelumnya dinyatakan aman.
“Tidak ada satu peluru pun yang ditembakkan dari dalam rumah sakit selama pasukan pendudukan menyerbu kompleks tersebut,” katanya kepada jaringan TV Al Jazeera pada Rabu (15/11).
Bursh juga mengatakan, tentara Israel memasuki gedung bedah dan darurat yang terletak di dalam kompleks RS Al-Syifa dan menggeledah ruang bawah tanahnya.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Sebelumnya pada hari Rabu, militer Israel mengumumkan bahwa mereka “melakukan operasi yang tepat dan tepat sasaran” di dalam RS Al-Syifa.
Laporan mengatakan, tentara pendudukan, tank dan buldoser memasuki fasilitas tersebut, tempat sekitar 7.000 orang berlindung, bersama dengan 1.500 pasien dan staf medis.
Penggerebekan pada hari Rabu terjadi hanya beberapa jam setelah Juru Bicara Gedung Putih AS John Kirby mengatakan kepada wartawan – tanpa memberikan bukti – bahwa Washington memiliki “informasi” bahwa Hamas menggunakan rumah sakit Gaza, termasuk RS Al-Shifa. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)