Al-Quds, 19 Ramadhan 1436/6 Juli 2015 (MINA) – Pasukan Pendudukan Israel menutup Jembatan Al-Magharibah sejak Ahad (5/7) pagi, sehingga menghambat ratusan Muslim Palestina menuju Masjid Al-Aqsha untuk melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadhan ini.
Sementara itu sejumlah besar pemukim ilegal Yahudi menunggu di belakang Jembatan Al-Magharibah terletak di barat Masjid Al-Aqsha guna menyerbu kiblat pertama bagi umat Islam itu.
Jembatan Al-Magharibah digunakan oleh para pemukim ilegal Yahudi untuk menyerbu Masjid Al-Aqsha dan melakukan ritual provokatif setiap pagi hari dari Ahad hingga Kamis, demikian Palestine News Network (PNN) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Biasanya serbuan para pemukim ilegal ke Al-Aqsha bersamaan dengan aksi protes jamaah Muslim Palestina yang sedang berada di lingkungan Masjid, diikuti penangkapan dan penahanan jamaah Muslim Palestina yang kemudian ditahan dan dideportasi Israel untuk berbagai jumlah waktu yang ditentukannya.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Beberapa kelompok pemukim ilegal ekstrimis Yahudi tersebut menyerukan organisasi massa menyerbu Masjid Al-Aqsha Ahad pagi kemarin dalam rangka memperingati “Penghancuran Tembok Yerusalem” dan sebagai awal untuk hari raya Yahudi mendatang.
Ratusan orang di dalam wilayah Palestina dan Al-Quds (Yerusalem) Timur serta Tepi Barat sejak Sabtu malam berbondong-bondong pergi ke Masjid Al-Aqsha, mengamati kehadiran yang kuat dari jamaah muslim sejak pagi hari di bulan Ramadhan serta intensitas tindakan keagamaan tinggi dilakukan jamaah Muslim di sana.(T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)