PASUKAN ZIONIS SITA KARTU IDENTITAS JAMAAH MASJID AL-AQSHA

Foto: Al-Aqsa Foundation.
Foto: Al-Aqsa Foundation.

, 8 Ramadhan 1435/6 Juli 2014 (MINA) – Juru bicara Yayasan untuk Wakaf dan Warisan Islam, Anas Ghanayem mengatakan, pasukan rezim Zionis memberlakukan pembatasan ketat dengan merebut dan menyita kartu identitas jamaah Muslim yang akan memasuki Masjid Al-Aqsha, Ahad pagi.

Sementara, pada saat yang sama, sekitar 12 pemukim ekstrimis yahudi dipimpin Rabbi Yehuda Glick dengan kawalan ketat polisi rezim Zionis Israel berusaha menyerbu masuk menuju halaman Al-Aqsha melalui gerbang Al-Magharibah, barat kiblat pertama umat Islam itu.

“Penjajah Israel memberlakukan pembatasan masuk menuju Masjid Al-Aqsha dengan merebut kartu identitas jamaah dan izin masuk mereka,” kata Ghanayem sebagaimana Kantor Berita Palestina Al-Ray Media Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Para pemukim ekstrimis Yahudi melangkah keluar dari Masjid Al-Aqsha melalui gerbang Al-Silsilah, ujar dia.

Polisi rezim Zionis Israel juga telah mengepung puluhan pemuda Palestina di dalam Al-Aqsha dan menuduh mereka melempar batu serta memprovokasi kerusuhan.

Ratusan jamaah Palestina berusaha menghadang para ekstrimis dan mengusir mereka keluar. Otoritas penjajah Israel melarang ratusan warga palestina melakukan shalat Jumat di Masjid Al-Aqsha.

Juru bicara Yordania mengecam penutupan Masjid Al-Aqsha bagi warga Palestina yang akan melakukan ibadah terutama dalam menyambut bulan suci Ramadhan ini.

Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok ekstrimis Yahudi sering disertai pasukan keamanan Israel, berulang kali memaksa masuk ke komplek Al-Aqsha.

Bagi umat Islam, Masjid Al-Aqsha merupakan tempat tersuci ketiga di dunia. Yahudi mengklaim daerah tersebut merupakan salah satu dari dua kuil terkemuka Yahudi di zaman kuno. (T/Fauziah/P02)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0