PAUS FRANCIS: MUSLIM DAN KRISTEN BERSAUDARA

Paus Francis (kanan) bersama Imam Moussa Tidiani Naibi (kiri) di distrik PK5, Bangui, Senin, 30 November 2015. (Foto: AP)
(kanan) bersama Imam Moussa Tidiani Naibi (kiri) di distrik PK5, Bangui, Senin, 30 November 2015. (Foto: AP)

Bangui, 17 Safar 1437/30 November 2015 (MINA) – Pada Senin (30/11), pemimpin tertinggi Katolik, Paus Francis yang mengunjungi komunitas di Bangui, Republik Afrika Tengah (CAR) mengatakan, umat dan Muslim adalah bersaudara.

“Kristen dan Muslim adalah saudara,” katanya di hadapan warga Muslim yang memadati depan masjid di distrik PK5 yang selama beberapa bulan terkepung oleh milisi Kristen anti-Balaka. Al Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Paus berbicara kepada umat Islam yang telah mencari perlindungan di ibukota Bangui setelah hampir tiga tahun kekerasan komunal antara Kristen dan Muslim, BBC melaporkannya.

Imam Moussa Tidiani Naibi, salah satu pemimpin Muslim yang berusaha mendorong terciptanya dialog, pada pertemuan itu mengemukakan nada optimis.

“Hubungan antara saudara-saudara Kristen kita dan diri kita sendiri (Muslim) begitu mendalam, tidak ada manuver yang berusaha merongrong itu akan berhasil,” katanya Imam Moussa kepada Paus.

“Orang-orang Kristen dan Muslim dari negara ini diwajibkan hidup bersama dan saling mencintai,” kata Paus.

Menghentikan perpecahan antara komunitas Kristen dan Muslim telah menjadi tema di seluruh kunjungan pertama Paus ke benua itu, yang sebelumnya berkunjung ke Kenya dan Uganda.

Kedua pihak, mayoritas Kristen dan minoritas Muslim menyambut kunjungan Paus tersebut.

Paus berharap hal itu dapat memacu dialog baru dan membantu memulihkan perdamaian.

Ribuan Muslim di PK5 berjajar di jalan untuk melihat sekilas sosok Paus.

Misi penjaga perdamaian PBB di CAR membawa pasukan tambahan dan telah menempatkan lebih dari 3.000 tentara dalam upaya pengamanan di ibukota Bangui selama kunjungan Paus. Pemerintah juga menurunkan sekitar 500 petugas polisi.

Menurut organisasi Human Rights Watch, lebih 100.000 Muslim telah meninggalkan ibukota sebagai akibat dari konflik, tetapi sebanyak 15.000 Muslim tersisa dan terkepung di daerah PK5.

Francis mengakhiri kunjungannya di negara Afrika Timur dengan Misa bersama puluhan ribu umat Katolik di stadion nasional negara itu sebelum kembali ke Roma. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0