PayPal Bekukan Akun Aktivis Palestina di Perancis

Paris, MINA – Salah satu alat transaksi keuangan internasional, Paypal, menolak memberikan pelayanan kepada para aktivis di Perancis.

Sebelumnya, PayPal dikecam masyarakat internasional karena menolak memberikan layanan kepada orang-orang Palestina yang tinggal di bawah pendudukan militer , disinyalir ini adalah sebagai bagian dari sikap mereka tidak mengakui keberadaan Palestina.

Minggu lalu, pihaknya secara tiba-tiba menutup akun kelompok aktivis solidaritas Palestina di Perancis tanpa memberikan penjelasan.

Dilaporkan media Electronic Intifada, asumsi yang beredar menyebutkan perusahaan pengiriman uang skala global itu tampaknya mengalami tekanan dari Israel dan kelompok lobinya.

Asosiasi Solidaritas Palestina Perancis (AFPS) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (27/1) lalu, mereka baru diberitahu tentang “pemblokiran tak terduga” pada akun PayPal-nya, dan menambahkan bahwa beberapa situs pro-Israel telah menyuarakan hal itu.

AFPS menambahkan, pada 26 Januari, dia menerima “email singkat dari PayPal yang memberitahukan penutupan akun kami karena sifat kegiatan kami.”

Menurut AFPS, tindakan ini datang tanpa memberikan alasan dan tanpa pemberitahuan tertulis, terlepas dari fakta bahwa kegiatan pro Palestina mereka tidak menimbulkan kekacauan dan tidak pernah miliki masalah terhadap akun.

Organisasi ini merupakan salah satu dari 20 organisasi hak asasi manusia yang ditempatkan dalam daftar hitam oleh pemerintah Israel awal bulan ini, mereka juga dilarang memasuki wilayah yang dikuasai Israel.

Kelompok tersebut mengatakan bahwa pihaknya menuntut penjelasan dari PayPal dan dapat mengambil tindakan hukum.(T/RE1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.