Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PAZ Tarbiyyah Brunei Buka Pusat Pengayaan Islam Pertama Untuk Anak-Anak

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 7 November 2018 - 02:14 WIB

Rabu, 7 November 2018 - 02:14 WIB

8 Views

 

 

Bandar Seri Begawan, MINA  – PAZ Tarbiyyah Brunei Darussalam membuka Pusat Pengayaan Islam pertama untuk anak-anak, seperti dilaporkan Biz Brunei, Selasa (6/11).

PAZ Tarbiyyah yang memulai lembaga pendidikan pada akhir tahun 2015 memfokuskan pada Proyek Tarbiyyah untuk anak-anak melalui pengenalan Asmaul Husna, disertai makna dan penjelasannya.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Pendiri PAZ Tarbiyyah Rafeah Serbini dan Dr. Mona Yati Mohd Kassim mengembangkannya dengan menggandeng karier profesional dan perusahaan.

Rafeah sebelumnya memulai kariernya di perusahaan Brunei Shell Petroleum. Sementara Mona sudah terlibat dalam puluhan perusahaan, dari mengajar di universitas hingga memulai perusahaan pelatihan dan konsultan bisnis.

“Membesarkan anak-anak didik tampaknya mudah, tapi ternyata menantang. Ada banyak pertanyaan dari anak-anak, seperti mana yang lebih kuat, air, udara, atau logam? Di mana dan  bagaimana kita menemukan Allah?” ujar Mona dalam sambutannya.

Ibu empat anak itu menyadari bahwa hanya menyajikan saja tidak cukup. Namun perlu menemukan cara baru untuk melibatkan anak-anak dengan beragam informasi dan bermakna.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

“Itu harus menjadi cara belajar yang berdasarkan pengalaman,” tambahnya.

“Saya percaya bahwa itu adalah cara Tuhan membantu saya menjadi ibu yang lebih baik. Hari ini, kami menyebutnya konsep bermain dengan tujuan, dan begitulah proyek Tarbiyyah pertama kali dimulai,” lanjutnya.

Lembaga PAZ Tarbiyyah berudaha terus meneliti pedagogi dan yang berfokus pada pengalaman belajar, membangun hubungan dan mendorong penemuan dan pembelajaran mandiri.

“Ada sebuah hadits yang mengatakan orang-orang yang mengenal diri mereka adalah orang-orang yang mengenal Tuhan mereka,” Rafeah menambakan.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rafeah meninggalkan dunia korporat untuk terjun sepenuhnya pada proyek Tarbiyyah.

“Inilah yang kami ingin anak-anak lakukan, kami ingin mereka memahami dan tahu siapa Allah,” ujarnya.

PAZ Tarbiyyah awalnya mengadakan kelas untuk anak-anak, kebanyakan antara usia empat hingga sembilan tahun, di masjid-masjid serta di aula.

Tidak lama setelah mereka mencatat murid keseribu, mereka awal tahun ini menerima penyumbang potensial yang memberikan proyek Tarbiyyah sebuah rumah.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

“Masih sangat tidak nyata untuk akhirnya berada di sini,” kata Rafeah saat duduk di Pusat Pengayaan Islam PAZ Tarbiyyah yang baru dibuka. “Ini benar-benar mimpi yang menjadi kenyataan.”

“Kami ingin ruang menjadi sedekat mungkin dalam desain dengan alam bebas,” kata Rafeah.

Tidak hanya untuk mencintai dan menghargai lingkungan tetapi untuk belajar dari mana makanan Anda berasal serta teknologi baru yang akan membantu keberlanjutan dunia. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Rekomendasi untuk Anda

Halal
Indonesia
Ekonomi
Indonesia
Asia