Bogor, 2 Sya’ban 1436/2 Mei 2015 (MINA) – Pengurus Besar (PB) Wanita Al-Irsyad mengadakan gathering dalam mewujudkan ukhuwah Islamiyah antar organisasi muslimah.
Ketua pelaksana gathering dan bazaar, Ema Salma Bamu’min mengatakan selain dari mengikat silaturahmi ukhuwah Islamiyah, tujuan acara tersebut juga untuk meningkatkan jiwa wirausaha bagi ibu-ibu muslimah.
“Saya dan kami semua berharap, usai gathering ini kita bisa menghasilkan ide-ide baru untuk nantinya menghasilkan usaha-usaha baru dalam bentuk usaha makanan, pakaian, tas, dan lain sebagainya,” ujar Ema saat acara Gathering Muslimah Al-Irsyad yang digelar di Erema Villa Bogor, Rabu (20/5).
Dalam acara gathering yang dihadiri sekitar 203 ibu muslimah sejumlah organisasi muslimah di Jakarta, Depok, dan Bogor di antaranya Pengurus Besar Al-Irsyad, Al-Irsyad Girl Club (Putri), pengurus cabang Depok dan Bogor itu juga diadakan bazaar Muslimah.
Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Bahagia: Kunci Kesuksesan Muslimah di Rumah
Acara tersebut disponsori oleh Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyah, Duta Farah Tour and Travel, Rumah Sakit Ibu dan Anak Ummi Bogor, dan Masjid Abu Bakar As-Shiddiq Jakarta.
Perhimpunan Al-Irsyad Al-Islamiyyah (Jam’iyat al-Islah wal Irsyad al-Islamiyyah) berdiri pada 6 September 1914 (15 Syawwal 1332 H). Tanggal itu mengacu pada pendirian Madrasah Al-Irsyad Al-Islamiyyah yang pertama, di Jakarta. Pengakuan hukumnya sendiri baru dikeluarkan pemerintah Kolonial Belanda pada 11 Agustus 1915.
Perhimpunan Al-Irsyad Al-Islamiyyah memiliki empat organ aktif yang menggarap segmen anggota masing-masing. Yaitu Wanita Al-Irsyad, Pemuda Al-Irsyad, Puteri Al-Irsyad, dan Pelajar Al-Irsyad. Peran masing-masing organisasi yang tengah menuju otonomisasi ini (sesuai amanat Muktamar 2000), cukup besar bagi bangsa.(L/P007/R05)
Baca Juga: Peran Muslimah di Akhir Zaman: Ibadah, Dakwah, dan Keluarga
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)